Berita Lembata

Marsianus Jawa Akui Kelemahan Birokrasi di Lembata: Komunikasi Buruk 

kalian dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena pada dasarnya kalian itu adalah pelayan

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
PENJABAT - Pejabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa mengambil Sumpah Janji 128 Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru Lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Lembata di Aula Kantor Bupati Lembata, Lewoleba, NTT, Senin, 8 Mei 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pejabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa mengungkapkan sejumlah kelemahan sistem birokrasi di Kabupaten Lembata

saat acara pengambilan Sumpah Janji 128 Pegawai Negeri Sipil atau PNS baru Lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Lembata di Aula Kantor Bupati Lembata, Lewoleba, NTT, Senin, 8 Mei 2023. 

Dia sempat menceritakan sedikit problem birokrasi di Lembata yang selalu dipersoalkan. Dari hasil pantauannya, persoalan utamanya ternyata ada pada komunikasi.

“Komunikasi yang buruk dari perangkat daerah mengakibatkan proyek pekerjaan menjadi mandek,” kata Marsianus. 

Baca juga: Ketua Dekranasda Lembata Sebut Sarung Khas Lamaholot Bisa Punah

“Antara staf, Eselon III dan Eselon II kalian harus memahami bagaimana etika birokrasi. Karena itu, saya cuma minta satu dari kalian, harus rendah hati. Dari kerendahan hati, kalian bisa belajar menghargai antara sesama, antara atasan dan bawahan,” lanjutnya lagi.

Dia mengingatkan kepada 128 tenaga ASN yang baru dikukuhkan agar memberikan pelayan yang prima kepada masyarakat.

“Jadi ASN itu berarti menjadi pelayan masyarakat,” kata Marsianus Jawa.

Ia menekankan hal ini mengingat dari laporan yang masuk dari perangkat daerah, selama kurang lebih satu tahun kalian bertugas, ada begitu banyak pengeluhan yang ditujukan kepada kalian bahwa kalian tidak menunjukkan karakter sebagai seorang ASN yang baik.

"Kalian dianggap kurang rendah hati. Jadi melalui moment hari ini saya perlu ingatkan lagi bahwa jadi ASN itu menjadi pelayan masyarakat, bukan arogansi. Melayani harus dengan sukacita, penuh kasih sayang apalagi terhadap kepentingan masyarakat," katanya. 

“Jadi tolong mulai paham betul, jadi ASN itu menjadi pelayan kepada masyarakat,” pesan ini kembali ia sampaikan kepada peserta ASN yang baru diambil sumpah janji.

Marsianus Jawa berharap dengan telah diambil sumpah janji hari ini, perilaku yang baik dimasa lalu dapat berubah, karena perilaku kalian mencerminkan birokrasi Lembata ke depan. Jadi mulai sekarang, harus menata diri menjadi yang terbaik.

Baca juga: Festival Lamaholot, Sebuah Upaya Untuk Menjaga Kerukunan dan Persatuan di Lembata

"Kalian sekarang telah seratus persen berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Maka dari itu, sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat, kalian dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena pada dasarnya kalian itu adalah pelayan masyarakat," pesannya. 

Acara pengambilan sumpah janji itu sendiri merupakan amanah konstitusi yang telah diatur di dalam Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil, dimana setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengangkat sumpah janji menurut agama atau kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena itu, bertempat di Aula Kantor Bupati Lembata dan disaksikan oleh rohaniawan pendamping dan para saksi, Bupati Jawa telah melakukan pengambilan sumpah janji kepada 128 PNS baru di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Lembata.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved