Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 7 Mei 2023, Rumah Bapa di Surga
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Rumah Bapa di Surga.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Rumah Bapa di Surga.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 6: 1- 7, bacaan kedua 1 Petrus 2: 4-9; dan bacaan Injil Yohanes 14: 1-12.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 7 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kita semua punya rumah. Rumah tidak sekadar sebuah bangunan fisik yang memiliki dinding-dindingnya yang gampang retak, atap-atapnya yang mudah bocor, kaca-kacanya yang gampang pecah dan seterusnya.
Rumah diidentikkan dengan cinta. Rumah adalah sebuah bangunan cinta yang dinding-dindingnya terbuat dari rangkulan kehangatan sang ayah dan dekapan kasih sang ibu.
Rumah adalah bangunan cinta yang atap-atapnya terbuat dari perlindungan dan tanggung jawab orangtua dari terpaan hujan dan badai kemajuan zaman.
Rumah adalah bangunan cinta yang lantainya adalah pengakuan sang ibu tempat kita dialiri kelimpahan kesejahteraan lahir dan batin.
Rumah adalah bangunan cinta yang pintu-pintu dan jendela-jendelanya selalu terbuka menantikan kehadiran kita kembali, ketika kita melalang buana di luar.
Tuhan Yesus dalam Injil hari ini, menjawab kerinduan dan kegelisahan yang terdalam dari manusia.
Yesus mengetahui dengan baik Rumah BapaNya itu, maka dengan tegas Ia mengatakan, ”Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah Bapaku, banyak tempat tinggal.
Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”
Yesus adalah jalan menuju Rumah Bapa. Hanya di dalam dan melalui Dia kita sampai kepada Bapa.
Baca juga: Tata Cara Ibadat Sabda Katolik Minggu 7 Mei 2023, Lengkap Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik
Kita tidak hanya berpangku kaki saja memperoleh keselamatan. Kita harus bangun dari tidur kedosaan, berdiri dengan hati yang tegak dan mengayunkan langkah kaki mengikuti jalan yang benar yakni Yesus Kristus menuju Rumah Bapa.
Kita harus menggantungkan kepercayaan yang teguh kepada Yesus sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup.
Kita harus menyelesaikan perjalanan itu sekalipun mengalami jatuh bangun sebelum sampai di Rumah Bapa.
Kita harus menjadi seperti Yesus yakni bersedia menjadi jalan yang benar bagi sesama yang sedang kebingungan di persimpangan jalan atau yang sedang tersesat.
Tugas kita adalah menjadi jalan yang benar bagi mereka menuju keselamatan dan persatuan
kembali dengan Allah.
Dengan kata lain, kita harus bersedia untuk menjadi kaki tangan Yesus seperti Stefanus dan Filipus untuk menyukseskan proyek raksasa yang telah dirancang oleh Allah yaitu keselamatan seluruh umat manusia.
Saya akhiri renungan ini dengan sebuah kisah. Pada suatu ketika Yesus berkata kepada Petrus, ”Sekarang di Surga suasana sangat ramai dan banyak orang berbondong masuk ke sana. Mohon pintu Surga dijaga ketat."
Petrus mengatakan, ”Siap, itu sudah pasti!"
Keesokan harinya Yesus datang lagi dan mengatakan kepada Petrus bahwa orang semakin banyak masuk. Mohon diperketat lagi penjagaan di pintu besar itu.
Akhirnya Yesus dan Petrus mengadakan inspeksi di semua kamar.
Petrus mengetuk kamar Bunda Maria. Keduanya masuk. Di kamar itu ada banyak orang dan lebih dari itu, ditemukan sebuah tali panjang yang berbuku-buku, yang diturunkan dari Surga ke bumi lewat jendela kamar Bunda Maria.
Lewat tali yang panjang itu, Bunda Maria setiap hari menarik banyak orang untuk masuk Surga.
Tali itu melambangkan utas rosario yang dipakai oleh Bunda Maria menarik orang ke Surga.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 7 Mei 2023, Terkenal Baik dan Penuh Roh serta Hikmat
St. Louis de Monfort mengatakan, ”Jika engkau berdoa Rosario dengan setia sampai mati, aku meyakinkan engkau, bahwa terlepas dari beratnya dosa-dosamu, engkau akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak pernah pudar.
Bahkan jika engkau berada di ambang kutukan, bahkan jika satu kakimu berada di neraka, bahkan jika engkau telah menjual jiwamu kepada iblis, seperti yang dilakukan dukun-dukun yang mempraktikkan ilmu hitam dan bahkan jika engkau seorang bidaah sekeras setan, cepat atau lambat engkau akan bertobat dan akan mengubah hidupmu dan akan menyelamatkan jiwamu, jika engkau berdoa Rosario Suci setiap hari sampai hari kematian untuk mendapatkan penyesalan dan pengampunan atas dosa-dosamu.”
Bersama Bunda Maria, kita berdoa agar tetap percaya kepada Yesus sebagai jalan kebenaran dan hidup. Percaya bahwa Yesus menyediakan tempat bagi kita di Surga.
Bersama Bunda Maria kita berdoa agar dapat masuk Surga, hidup bahagia di rumah Bapa.
Doa: Salam Maria ...
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Paskah V. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 7 Mei 2023

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 6:1-7
“Mereka memilih tujuh orang yang penuh dengan Roh Kudus”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu yang terkenal baik dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.”
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak, juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 33:1-2.4-5.18-19
Refr. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali.
2, Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bacaan Kedua: 1 Petrus 2:4-9
“Kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi”
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara terkasih, datanglah kepada Kristus, batu yang hidup, yang dibuang oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati di hadirat Allah.
Biarlah kamu pun dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani, yang berkenan kepada Allah karena Yesus Kristus.
Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepadanya tidak akan dipermalukan.
Karena itu, bagi kamu yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya, “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.
Mereka tersandung padanya karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan memang sudah ditentukan untuk itu.
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri.
Maka kamu harus memaklumkan perbuatan-perbuatan agung Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang-Nya yang menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:6
U : Alleluya, alleluya, allelluya
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Bacaan Injil: Yohanes 14:1-12
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup”
Inilah Injil suci menurut Yohanes 14:1-12
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.
Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke sana dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada.
Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.”
Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; Jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?”
Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.”
Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama engkau, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.