KTT ASEAN Summit 2023

KTT ASEAN 2023 Diharapkan Soroti Pertumbuhan Ekonomi, Sentralitas ASEAN, dan De-dolarisasi

Para pakar Indonesia meyakini pertumbuhan ekonomi, sentralitas ASEAN, dan de-dolarisasi adalah beberapa topik yang akan disorot pada KTT ke-42 ASEAN.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Hotel Meruorah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (5/5/2023). Hotel itu menjadi tempat berlangsungnya KTT ASEAN pada 9-11 Mei 2023. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Para pakar Indonesia meyakini pertumbuhan ekonomi, sentralitas ASEAN, dan de-dolarisasi adalah beberapa topik yang akan disorot pada KTT ke-42 ASEAN.

KTT ASEAN (Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara) dan pertemuan terkait tahun ini dijadwalkan akan diadakan dari 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, sebuah kota wisata di Flores Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Indonesia.

Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, delapan pertemuan dalam format pleno dan retret dijadwalkan akan diadakan, tujuh di antaranya akan dipimpin oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Anggito Abimanyu, pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berbasis di Yogyakarta, mengatakan KTT bertema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" menunjukkan bahwa blok regional semakin percaya diri menjadi salah satu rumah mesin ekonomi dunia.

Namun, "Negara-negara ASEAN masih menghadapi kesulitan seperti inflasi tinggi dalam kondisi ekonomi mereka sendiri, terutama di era pasca pandemi ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi para delegasi untuk mencari langkah-langkah yang efisien guna menciptakan lingkungan yang stabil dan mendorong untuk memastikan pertumbuhan ekonomi regional dan kemandirian,” kata Abimanyu.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memikul tanggung jawab dalam memimpin misi ekonomi ASEAN, kata Adhitya Wardhono, seorang peneliti di Universitas Jember di provinsi Jawa Timur.

Bagi negara-negara Asia Tenggara, KTT ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan ekonomi regional dan daya saing dalam lanskap global, serta mendorong transformasi digital yang lebih inklusif, kata Wardhono.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Kota Labuan Bajo Manggarai Barat Semakin Ramai

ASEAN telah melakukan upaya untuk memperkuat peran sentralnya dalam menangani isu-isu regional dalam beberapa tahun terakhir.

Shofwan Al Banna Choiruzzad, sekretaris eksekutif Pusat Studi ASEAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, percaya bahwa blok tersebut harus dapat menerjemahkan Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP), "termasuk kerja sama konkret yang telah berdampak pada sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik.”

Ia menyoroti pemulihan pascapandemi di tengah perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan tantangan kompleks dari dalam kawasan sebagai tantangan utama yang dihadapi ASEAN saat ini.

Humphrey Wangke, peneliti dari pusat penelitian politik di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua bahwa ASEAN harus mengoptimalkan sentralitasnya, yang telah menghadapi tantangan nyata dari pembentukan AUKUS trilateral yang terdiri dari Australia, Inggris dan Amerika Serikat, mencatat "Ini memiliki potensi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara."

Dari perspektif Wangke, sentralitas ASEAN harus diarahkan untuk berorientasi pada ASEAN. Karena itu, negara-negara anggota KTT diharapkan menunjukkan persatuan yang lebih kuat dan menegakkan mekanisme pengambilan keputusan yang konsisten dengan Piagam ASEAN, ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat bahwa Indonesia dapat mendorong de-dolarisasi regional melalui kepemimpinan ASEAN 2023.

“Berbagai kebijakan strategis de-dolarisasi harus dibahas secara terstruktur dalam KTT ASEAN,” kata Ajib Hamdani, Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, dalam keterangan resmi yang dirilis baru-baru ini.

Menurutnya, de-dolarisasi menjadi fenomena global dan sampai batas tertentu menjadi orientasi ekonomi.

Baca juga: 11 Bendera Negara Peserta KTT ASEAN Summit 2023 Terpasang di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pada akhir Maret, pertemuan para menteri keuangan ASEAN dan gubernur bank sentral sepakat untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal di kawasan dan mengurangi ketergantungan pada mata uang internasional utama untuk perdagangan lintas batas dan investasi dalam upaya memastikan stabilitas keuangan dan menghindari limpahan seperti itu sebagai inflasi yang tinggi dari krisis global.

Peningkatan interkonektivitas pembayaran regional sangat mungkin disinggung dalam KTT tersebut, termasuk perluasan instrumen pembayaran lintas batas, kata Abimanyu, pakar dari Universitas Gadjah Mada.

Selama kepresidenan Kelompok 20 (G20) Indonesia tahun lalu, sebuah nota kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh bank sentral Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, tentang pengembangan sistem pembayaran berbasis kode QR yang dapat dioperasikan berdasarkan lokal penyelesaian mata uang (LCS).

Kelompok ASEAN Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Semua Mata Tertuju ke Labuan Bajo

Kendaraan listrik berupa mobil dan sepeda motor menyusuri sejumlah ruas jalan strategis di Labuan Bajo pada Jumat 5 Mei 2023 pagi.

Sepeda motor yang ditunggangi polisi lalu lintas mengapit mobil bertuliskan nama negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN.

Iring-iringan kendaraan yang terus bergerak selama lebih dari 1 jam itu merupakan simulasi penyambutan pemimpin negara dan delegasi negara anggota ASEAN yang akan tiba di Labuan Bajo mulai 6 Mei.

Mobil Listrik di Labuan Bajo_01
Mobil listrik melintasi jalanan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat 5 Mei 2023. Mobil itu akan dipakai oleh kepala negara dan delegasi yang menghadiri KTT ASEAN pada 9-11 Mei 2023.

Di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, itu, rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN akan digelar. Puncaknya pada 10-11 Mei.

Selama lebih dari satu pekan terakhir, Labuan Bajo ramai didatangi para tamu. Di aplikasi penjualan tiket daring, tiket penerbangan Jakarta-Labuan Bajo pada Sabtu 6 Mei, misalnya, yang tersisa hanyalah penerbangan transit. Penerbangan langsung sudah penuh.

Baca juga: PM Vietnam Chinh Pastikan Hadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo Indonesia

Humas Bandar Udara Komodo melaporkan, pergerakan pesawat datang dan pergi yang pada hari biasa hanya 20 penerbangan, melonjak hingga 40 penerbangan. Ini di luar pesawat khusus pemimpin negara dan delegasi.

Sementara jumlah penumpang yang biasanya 1.000-1.500 orang diperkirakan melonjak hingga dua kali lipat.

Kehadiran tamu ke Labuan Bajo membuat semua hotel dan penginapan terisi. Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Manggarai Barat menyebutkan, lebih dari 3.000 kamar di 117 hotel dan penginapan penuh. Pemesanan kamar dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya.

Begitu pula data dari Asosiasi Homestay Manggarai Barat menyebutkan, lebih kurang 70 homestay yang rata-rata berisi tiga kamar juga terisi penuh.

Warga di permukiman membuka rumah mereka untuk disewa. Itu pun belum cukup. Banyak aparat keamanan menempati gedung sekolah dan fasilitas publik lainnya.

Penginapan terapung

Untuk mengatasi keterbatasan tempat menginap di Labuan Bajo, PT Pelni mendatangkan KM Sinabung dari Surabaya, Jawa Timur, untuk dijadikan penginapan terapung.

Penginapan di atas kapal mulai dibuka pada 6 Mei pukul 13.00 waktu setempat, dengan jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 1.907 buah.

Sejumlah pusat perbelanjaan, restoran, dan warung makan di pinggir jalan juga selalu padat pengunjung. Jumlah yang ada tidak mencukupi.

Beberapa restoran dan warung makan bahkan angkat tangan. Ibu-ibu rumah tangga membuka jasa penyediaan makanan hingga ribuan paket per hari.

Labuan Bajo sontak ramai. Kota berpenduduk lebih kurang 7.000 jiwa itu kini didatangi ribuan tamu lokal dan mancanegara.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Pelaku UMKM Harap Side Event Membawa Dampak Positif

Dalam perkiraan kasar, delegasi dari negara-negara ASEAN lebih kurang 700 orang. Ini di luar tim dari kementerian dan lembaga lainnya. Ada pula panitia dari luar daerah.

Selain itu, jumlah personel kepolisian yang dikerahkan mencapai 2.627 orang. Ini belum termasuk TNI dan personel keamanan terbuka dan intelijen.

Di luar urusan KTT, ada juga turis yang berlibur ke sana. Dalam hitungan kasar, jumlah tamu hampir mendekati jumlah penduduk kota tersebut.

Efek perputaran uangnya akan dihitung setelah selesai kegiatan ini.

Begitulah gambaran Labuan Bajo dalam sepekan terakhir dan masih berlangsung hingga selesainya KTT ASEAN pekan depan.

Lalu, mengapa kota di sisi barat Pulau Flores itu yang dipilih menjadi tuan rumah KTT Ke-42 ASEAN?

Superprioritas

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani dalam acara kumpul media di Labuan Bajo, Selasa 2 Mei 2023, mengatakan, pemilihan Labuan Bajo sebagai tuan rumah dengan alasan kota tersebut merupakan salah satu dari lima destinasi superprioritas di Indonesia.

Empat destinasi lain yang setara adalah Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Penyelengaraan KTT ASEAN akan semakin memperkenalkan Labuan Bajo dengan ikon pariwisatanya komodo, reptil yang hidup dari zaman purba hingga saat ini.

Daerah itu merupakan satu-satunya habitat komodo yang ada di dunia. Komodo tersebar di sejumlah pulau, dekat Labuan Bajo.

Data per tahun 2021 menunjukkan, populasi komodo di Pulau Komodo sebanyak 1.728 ekor, di Pulau Rinca sebanyak 1.385 ekor, Pulau Padar 19 ekor, Pulau Gili Motang 81 ekor, dan Pulau Nusa Kode 90 ekor. Jumlah totalnya 3.303 ekor.

Target pemerintah, seusai KTT ASEAN, semakin banyak orang yang berkunjung ke Labuan Bajo. Sejauh ini, kunjungan terus meningkat setelah meredanya pandemi Covid-19 yang mulai merebak sejak 2020.

Rekor tertinggi kunjungan terjadi tahun 2019. Jumlahnya mencapai 221.000 orang.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, momentum tersebut juga untuk memperlihatkan kemajuan pembangunan di Indonesia umumnya dan Labuan Bajo khususnya.

Dengan begitu, Labuan Bajo akan menjadi daya tarik bagi masuknya investasi. Kedatangan para pemimpin negara dan delegasi itu diikuti investor untuk melihat peluang investasi di sana.

Selama ini, Pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusan dalam membangun sektor pariwisata di Labuan Bajo. Bandara, pelabuhan, jalan, air bersih, hingga pengelolaan sampah pun dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memilih Labuan Bajo sebagai tempat berlangsungnya KTT Ke-42 ASEAN.

Momentum tersebut membawa berkah bagi masyarakat. ”Efek perputaran uangnya akan dihitung setelah selesai kegiatan ini,” ujar Endi.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Warga Labuan Bajo Deklarasi Sukseskan KTT

Pemerintah dan masyarakat Labuan Bajo merasa senang, kini semua mata tertuju ke sana. Pasca-KTT ASEAN, masyarakat berharap Labuan Bajo melompat semakin tinggi sebagaimana predikatnya sebagai destinasi superprioritas. Pariwisata maju dan masyarakatnya pun semakin sejahtera.

(people.com/kompas.id/Fransiskus Pati Herin)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved