Pilpres 2024

PPP Bakal Temui PDIP, Mardiono: Saya Sudah Dapat Kabar, Bu Mega Punya Waktu di Hari Minggu

Partai Persatuan Pembangunan ternyata sudah mendapatkan jadwal untuk menemui PDIP. Pertemuan itu dijadwalkan akan berlangsung pada hari minggu besok.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
TEMUI MEGAWATI – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan bakal menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Jadwal pertemuan itu bakall dilangsungkan hari Minggu 30 April 2023 besok. 

POS-KUPANG.COM – Partai Persatuan Pembangunan atau PPP ternyata sudah mendapatkan jadwal untuk menemui PDIP. Jika tak ada halangan, maka pertemuan itu akan berlangsung pada hari Minggu besok, 30 April 2023.

Hal ini disampaikan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono saat jumpa pers di Rumah Dinas Airlangga Hartarto di Kompleks Menteri, Jalan Widya Chandra, Kamis 27 April 2023.

Dikatakannya, agenda pertemuan itu dijadwalkan, setelah Partai Persatuan Pembangunan mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

"Karena Pak Ganjar Pranowo memiliki induk kader di PDIP, maka saya harus menyampaikan dukungan PPP kepada

Ibu Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Mardiono.

"Saya sudah dapat kabar kalau ibu Megawati akan memberikan waktu dengan saya hari minggu ya, hari minggu," ujarnya.

Selain menemui Bu Mega, lanjut Mardiono, pihaknya juga bakal bertemu dengan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang menjadi figur yang akan diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Hanya saja, katanya, niat bertemu dengan Ganjar Pranowo belum diagendakan. “Kami belum dapat memastikan kapan akan terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Lompat ke Partai Persatuan Pembangunan, Sufmi Dasco: Saya Sudah Dengar

Dikatakannya, Ganjar Pranowo belum memberikan jadwal dan waktu untuk bertemu. “Makanya baru saya minta jadwal untuk ketemu bapak presiden, ketemu dalam konteks saya sebagai ketua umum partai politik," ujarnya.

Koalisi Besar Belum Serius

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa hingga kini belum membicarakan secara serius dengan Gerindra tentang koalisi besar.

Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda. Ia juga menyebutkan bahwa koalisi besar yang diwacanakan belakangan ini bukan keinginan Presiden Jokowi, melainkan gagasan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

UMUMKAN NAMA FIGUR – Hari ini, Rabu 26 April 2023, PPP akan mengumumkan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono.
UMUMKAN NAMA FIGUR – Hari ini, Rabu 26 April 2023, PPP akan mengumumkan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono. (POS-KUPANG.COM/kolase foto)

SyaifulHuda mengatakan hal tersebut merespon PPP yang telah mendeklarasikan dukung kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Sejak awal kita nggak ada sama sekali belum ada bahasan soal koalisi besar. Jadi misalnya PPP deklarasi ngusung Ganjar ya itu konteksnya di KIB gitu karena sejak awal belum ada," ujar Huda kepada wartawan, Jumat 28 April 2023.

Ketua Komisi X DPR RI itu juga meragukan adanya pembentukan koalisi besar yang diinginkan oleh Zulhas. Sebab, PPP yang juga rekan koalisinya telah mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.

Karena itu, Huda pun meragukan keinginan adanya koalisi besar merupakan ide Presiden Jokowi. Sebab hingga kini, Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun belum bersikap mengenai rencana koalisi besar tersebut.

"Apa yang disebut Pak Zul koalisi besar itu yang akhirnya di KIB sendiri lepas satu, nah karena itu saya setuju soal pak Jokowi yang mau ngajak itu saya masih meragukan itu. Itu proposalnya pak Zul kelihatannya. Karena faktanya sampai hari ini kita belum dapat konfirmasi apapun tentang rencana Pak Presiden itu," jelasnya.

"Selama belum ada, karena kita ngerasa nggak ada konfirmasi apapun dari beliau Pak Jokowi ya berarti masih proposalnya pak Zul itu. Maunya pak Zul itu," sambungnya.

Oleh sebab itu, Huda pun menyatakan deklarasi PPP terhadap Ganjar Pranowo menjadi capres tidak ada kaitannya dengan ide koalisi besar.

"Ketika PPP deklarasi Ganjar apa itu nggak ada kaitannya dengan ide koalisi besar kita aja belum bahas. Jadi soal sekarang PPP Deklarasi Ganjar ya itu internal KIB, nggak terkait sama sekali dengan PKB-Gerindra," pungkasnya.

Baca juga: Koalisi Besar Segera Bikin RPJP, Airlangga Hartarto: Akan Dibahas Dalam Waktu Dekat

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan, seluruh ketua umum partai yang mewacanakan terbentuknya koalisi besar bakal kembali bertemu dalam waktu dekat.

Zulhas menyatakan, pertemuan nantinya sebagai tindak lanjut dari pembahasan awal yang dilakukan di Kantor DPP PAN pada bulan Ramadan lalu.

Rencana pertemuan itu kata Zulhas, turut dibahas saat dirinya bersama Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis 27 April 2023.

"Kami membahas kelanjutan dari pertemuan di kantor PAN beberapa waktu yang lalu yang kita sebut dengan komitmen kebangsaan, atau koalisi besar," ucap Zulhas usai pertemuan, dikutip Jumat 28 April 2023.

Perihal pertemuan itu, Zulhas mewakili para ketua umum partai koalisi besar berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi tuan rumahnya.

Sebagaimana, dalam pertemuan awal di Kantor DPP PAN, Presiden Jokowi juga turut hadir memberikan amanat.

Wacana pembentukan Koalisi Besar itu sendiri merupakan bentuk peleburan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PPP dan PAN, serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Partai Gerindra dan PKB.

Keseluruhan partai tersebut saat ini tergabung dalam koalisi pemerintah.

"Kita berharap nanti koalisi pemerintah ini tentu diundang oleh tuan rumahnya kita minta bapak presiden," ucap dia.

Zulhas memastikan, dalam pertemuan nantinya, akan turut dibahas mengenai berbagai hal.

Termasuk, kelanjutan rencana pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah saat ini di masa mendatang.

"Tentu ya bicara mengenai bagaimana melanjutkan pembangunan yang sudah bagus tentu kalau yang belum bagaimana nanti memperbaikinya. kira-kira itu," tukas dia.

PPP Dukung Ganjar Pranowo

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu 26 April 2023.

"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.

Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP.

Dia juga meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Kekuatan Golkar Nyata di Semua Lini: Banyak Tokoh akan Segera Bergabung

Sebelum mengumumkan nama Ganjar sebagai capres, Mardiono terlebih dahulu menyapa para kader.

Acara ini dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy, Sekjen PPP Arwani Thomafi, dan Waketum Arsul Sani bersama sejumlah petinggi lainnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved