Berita Lembata

Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung Tiba di Tanah Leluhurnya di Lamalera

AKBP Vivick Tjangkung tiba di Pantai Lamalera menggunakan perahu tradisional atau pledang yang menjemputnya dari Desa Tapobali.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung tiba di Pantai Lamalera dengan perahu tradisional (pledang) yang menjemputnya dari desa Tapobali, Minggu, 23 April 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung tiba di Kampung Lamalera, Lembata yang merupakan tanah leluhurnya, Minggu 23 April 2023.

AKBP Vivick Tjangkung tiba di Pantai Lamalera menggunakan perahu tradisional atau pledang yang menjemputnya dari Desa Tapobali. Di pesisir, ratusan warga sudah menunggu.

Empat buah pledang mengiringi jejak AKBP Vivick Tjangkung untuk pertama kalinya menyentuh tanah Lamalera, kampung nelayan yang terkenal dengan tradisi berburu ikan paus. Kapolres perempuan pertama di NTT itu mengaku merasakan adanya kekuatan yang selama ini menaunginya dalam meniti karir di dunia kepolisian RI.

"Baru saya terbayang, saya duduk di kapal kayu tadi, terasa sekali saya lahir dari darah, kekuatan, dan keberanian orang Lamalera," ungkapnya. 

Baca juga: Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung Kunjungi Sekolah yang Didirikan Kakeknya di Lamalera

Perempuan kelahiran Ende, 15 Maret 1971 ini berdarah Lamalera dari garis keturunan ibu bernama Dintje Lelaona Tjangkung yang menikah dengan Aloysius Tjangkung. 

Vivick adalah cucu dari guru Asa Lelaona, pendiri SMPK APPIS Lamalera. Kakek buyut Vivick atau ayah dari guru Asa Lelaona adalah seorang Lamafa, juru tombak ikan paus. 

"Saya yakin setelah keluar dari sini (Lamalera), arwah leluhur selalu menyatu dengan saya. Tidak ada rasa takut sama sekali," ujarnya saat menghadiri perayaan ekaristi Hari Minggu di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Lamalera

Keluarga Guru

Kapolres Vivick sebenarnya tumbuh dalam lingkungan keluarga guru. Selain kakeknya yang merupakan tokoh pendidikan di Lembata, ayah dan ibunya pun merupakan guru senior. Kapolres Vivick pindah ke Timor Leste (waktu itu Provinsi Timor Timur) pada tahun 1980 mengikuti penempatan orangtuanya di Dili, Timor Leste. Usai bersekolah di sana, dia kemudian mendaftar menjadi polisi wanita (polwan) dan berkarir di Jakarta. 

Dia mengakui, karena tumbuh dalam keluarga guru, Kapolres perempuan pertama di NTT ini dan saudara/i sekandungnya selalu punya hasrat untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. 

Baca juga: Rumpon dan Bom Ikan Ganggu Aktivitas Nelayan Lamalera Lembata

Jadi meski sudah jadi polwan, Vivick tetap berkuliah setingginya hingga meraih gelar doktor komunikasi. 

"Saya minta dukungan kuat lewat doa agar saya bisa bekerja dengan baik dan mengharumkan nama kampung saya," pintanya di hadapan umat Lamalera. Pada kesempatan itu, Kapolres Vivick juga menyampaikan pesan kepada anggota polisi bisa bekerja melayani masyarakat dengan spirit presisi. 

"Saya harap polisi bekerja dengan sangat baik dan tidak tercoreng kehormatan presisi. Saya yakin dan percaya dengan iman dan kepercayaan kita mampu jadi masyarakat yang baik," pesannya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved