Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Terjun bebas, Prabowo Subianto Malah Berkibar di Tengah Wacana Koalisi Besar

Elektabilitas Ganjar Pranowo masih terburuk semenjak ia melontarkan pernyataan kontraproduktif tentang keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
TERJUN BEBAS – Elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP kini terjun bebas setelah sebelumnya selalu memimpin hasil survei. Sebaliknya, Prabowo Subianto malah berkibar. Elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu berkibar bersama wacana koalisi besar. 

POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini, Ganjar Pranowo masih dalam kondisi terburuk semenjak ia melontarkan pernyataan kontraproduktif tentang keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.

Sejak itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut terjun bebas. Demikian juga yang dialami partai yang dinaunginya, yakni PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ).

Berdasarkan survei terbaru yang dilaksanakan Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ganjar Pranowo sungguh menyedihkan.

Jika biasanya elektabilitas sosok pemimpin Jawa Tengah Itu memimpin hasil survei, yang terjadi sekarang ini justeru sebaliknya.

Elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP melorot sangat drastis dibandingkan dengan elektabilitas Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan selama dua bulan terakhir.

Baca juga: PDIP Mulai Beri Sinyal Kadernya Bisa Duet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 

Jika sebelumnya, elektabilitas Ganjar Pranowo tembus di angka 35 persen, belakangan ini turun drastic menjadi 26,9 persen.

Djayadi Hanan menduga, melorotnya hasil survei itu gegara suara Ganjar terpecah ke undecided voters, Prabowo Subianto, maupun ke Anies Bswedan.

"Kalau kita lihat trennya, maka lagi-lagi terlihat penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo," ujarnya dikutip dari Tribunnews, belum lama ini.

"Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar delapan persen, dari 35 persen ke 26,9 persen," imbuhnya.

Lalu, siapa yang menyalip Ganjar? Tidak lain dan tidak bukan, figur itu adalah Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI itu untuk pertama kali unggul dibandingkan Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama capres.

Dalam rilis LSI, Prabowo meraih elektabilitas hingga 30,3 persen lewat survei yang digelar pada 31 Maret-4 April 2023 ini, atau setelah FIFA mencoret Indonesia sebagai tua rumah Piala Dunia U20 2023.

Sementara, Ganjar menduduki peringkat kedua dengan 26,9 persen, disusul Anies dengan 25,3 persen.

Sebanyak 17,5 persen responden lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Usai Temui Prabowo Subianto, Susi Pudjiastuti Tuliskan Kalimat Ini: Yang Ganggu Kita Tenggelamkan

Menurut Djayadi, Prabowo comeback menjadi nomor satu untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir.

Meski demikian, Djayadi mengatakan perolehan elektabilitas Prabowo tidak terlalu signifikan.

"Kali ini untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir, Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu, meskipun belum terlalu signifikan unggulnya (yakni) 3,4 persen," katanya.

Sementara itu, hasil survei LSI menunjukkan tren elektabilitas partai yang cenderung menurun selama hampir setahun terakhir.

Elektabilitas PDIP juga Turun

Djayadi mengatakan, elektabilitas sejumlah partai cenderung turun terhitung mulai dari Juli 2022 sampai April 2023.

"PDIP misalnya pada Januari 2023 lalu di survei LSI masih 22 persen (21,9 persen) turun menjadi sekitar 19 persen pada Februari 2023, turun lagi menjadi 17,7 persen pada April 2023," kata Djayadi.

"Yang lain cenderung stabil atau sedikit mengalami penurunan. Baik itu Golkar, PKB, Demokrat, PPP, maupun PAN," sambungnya.

Namun demikian, kata dia, khusus untuk Gerindra elektabilitasnya cenderung stabil selama hampir setahun terakhir.

"Khusus untuk Gerindra tampak cenderung stabil selama hampir setahun terakhir, 12,1 persen pada Juli 2022, 12,8 persen pada April 2023. Dibandingkan pada Februari (2023) lalu Gerindra sedikit mengalami perbaikan dari 10 persen atau 11 persen menjadi 12,8 persen," katanya.

Hal serupa, kata dia, juga terjadi pada PKS.

"PKS dibandingkan dengan Februari 2023 sama dengan Gerindra cenderung mengalami sedikit perbaikan," sambungnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Semakin Tak Terbendung, Menteri Pertahanan RI Ini Unggul Telak Saat Musra

Survei LSI ini menggunakan metode random digit dialing (RDD) kepada 1.229 warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel.

Diketahui, RDD adalah teknik memilih sampel lewat proses nomor telepon secara acak.

Tingkat margin of error pada survei ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat keperceyaan 95 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved