Pilpres 2024
PDIP Buka Peluang Kadernya Diduetkan dengan Prabowo Subianto, Begini Kata Hasto Kristiyanto
Menjelang Pilpres 2024 mendatang, PDI Perjuangan perlahan-lahan mulai membuka peluang agar salah satu kader terbaiknya diduetkan dengan Prabowo
POS-KUPANG.COM – Menjelang Pilpres 2024 mendatang, PDI Perjuangan perlahan-lahan mulai membuka peluang agar salah satu kader terbaiknya diduetkan dengan Prabowo Subianto.
Niat Partai Banteng Moncong Putih tersebut disampaikan melalui Hasto Kristiyanto yang juga Sekjen PDIP, sebagaimana dikutip Pos-Kupang.Com pada Selasa 18 April 2023 dari KompasTV.
Hasto mengatakan itu, setelah membeberkan sekilas tentang rencana menjajaki kerja sama partainya dengan koalisi besar, yang kini sedang menjadi bahan perbincangan publik.
Dikatakannya, saat ini komunikasi politik antar parpol masih sangat terbuka, sangat dinamis. Jalinan kerja sama juga selalu didiskusikan.
Sementara menuju Pilpres 2024, lanjut dia, PDI Perjuangan tak hanya mempertimbangkan faktor elektabilitas dalam mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
PDIP juga mempertimbangkan prinsip gotong royong demi mewujudkan visi dan misi untuk Indonesia maju.
Misalnya, PDIP ingin mendorong kedaulatan pangan dalam salah satu misinya, maka sulit jika partainya harus bekerja sama dengan partai yang hobi impor komoditas pangan.
Baca juga: PDIP Mulai Beri Sinyal Kadernya Bisa Duet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Hal yang paling penting, lanjut dia, adalah kerja sama antarpartai itu dibangun untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Bukan cita-cita atau kepentingan perorangan.
“Kerja sama partai politik kan untuk bangsa dan negara, bukan untuk orang perorang karena roh di dalam demokrasi itu adalah musyawarah dan gotong royong.”

“Ketika kerja sama yang ditunjukkan untuk per orangan, maka jadi sempit terkooptasi oleh kepentingan-kepentingan sempit,” ujarnya.
Hasto pun menegaskan bahwa PDI-P telah bulat berkomitmen untuk mengusung kader sendiri sebagai capres pada pemilu mendatang. Hal itu diputuskan dalam Kongres ke-V PDI-P dan dipertegas oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Terkait capres yang akan diusung PDI-P, kata Hasto, sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati sebagai pimpinan tertinggi partai.
Saat ini, PDI-P terus menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain. “Apa yang dilakukan tersebut ujung-ujungnya kan akan berbicara siapa yang jadi capres, siapa yang menjadi cawapres,” kata Hasto.
Mengenai munculnya wacana pembentukan koalisi besar yang rencananya menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Hasto menyambut positif.
Hasto tak menjawab tegas ketika ditanya apakah PDI-P akan turut bergabung bersama koalisi besar tersebut. Namun, dia meyakini bahwa kerja sama antarpartai koalisi besar baru akan terbentuk setelah PDI-P mengumumkan capres, sebagaimana yang terjadi ketika partai banteng mengumumkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres jelang Pemilu 2014 dan 2019 lalu.
Baca juga: Partai Ummat Tak Punya Pilihan Lain di Pilpres 2024 Selain Anies Baswedan, Begini Kata Benny Suharto
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.