KKB Papua
Gegara Ulah KKB, Semua Daerah Rawan di Papua Berstatus Siaga Tempur, Begini Kata Panglima TNI
Sejak aksi KKB Papua menembak mati prajurit TNI di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, status operasi di daerah itu naik menjadi siaga tempur.
POS-KUPANG.COM – Sejak aksi KKB Papua menembak mati prajurit TNI di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023 sore, status operasi di daerah itu naik menjadi operasi siaga tempur.
Status siaga tempur itu juga berlaku untuk semua daerah rawan yang ada di Papua. Saat ini, TNI Polri sedang melakukan pemetaan tentang daerah-daerah rawan keamanan tersebut.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, dalam jumpa pers di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya, yang ditayangkan di kanal YouTube Puspen TNI, Selasa 18 April 2023.
Yudo Margono menjelaskan jika selama ini, status operasi di Papua adalah operasi Pamrahwan, ( pengamanan daerah rawan ), artinya hanya pengamanan di daerah rawan, maka saat ini status itu naik menjadi operasi siaga tempur.
Operasi ini, lanjut Panglima TNI, tidak diberlakukan di semua wilayah Papua melainkan hanya berlaku di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
Baca juga: Sebelum Ditembak Mati KKB Papua, Pratu Miftahul Arifin Pernah Sampaikan Pesan Ini Kepada Sang Istri
Selain tingkat kerawanan yang tinggi, kata Yudo Margono, salah satu yang menjadi indikator Operasi Siaga Tempur, adalah wilayah yang tidak berpenduduk.
Wilayah yang tidak berpenduduk yang dimaksud, kata Yudo Margono, adalah wilayah yang tidak memiliki perangkat pemerintahan.
“Nah, ini juga sebagai pembeda status operasi siaga tempur dengan operasi pamrahwan. Bahwa operasi siaga tempur itu pada wilayah tak berpenduduk,” ujarnya.
Indikator lainnya, ungkap Yudo, adalah apabila wilayah tersebut diketahui sebagai markas Kelompok Kriminal Bersenjata atau Kelompon Separatis Teroris atau KST.
"Jadi ini yang memberikan tanda kepada prajurit, bahwa operasi siaga tempur apabila di daerah itu tak ada perangkat pemerintah. Jadi operasi itu khususnya di daerah-daerah yang rawan," ujarnya.
Dikatakannya, kalau suatu daerah masuk kategori rawan, maka area itu langsung dilokalisir yang diikuti dengan menjadikannya sebagai daerah operasi tempur.
"Ini dengan adanya seperti ini kan daerah itu langsung kita lokalisir bahwa lokasi tersebut harus kita laksanakan operasi siaga tempur. Dan di situ tidak ada penduduknya. Penduduk yang seperti ada perangkat desa dan sebagainya itu," sambung dia.
Ia mengatakan akan melakukan pemetaan kembali wilayah operasi mana saja yang akan ditingkatkan statusnya menjadi Siaga Tempur.
Namun ia memastikan wilayah operasi di Mugi-Mam Kabupaten Nduga tempat di mana baku tembak terakhir terjadi antara prajurit TNI dan KST statusnya ditingkatkan menjadi Siaga Tempur.
"Tentunya yang sekarang ini komplek Mugi ini yang jelas seperti itu. Nanti kita akan petakan lagi daerah mana saja. Makanya saya tadi sekaligus bersama Pak KSAD memimpin evaluasi untuk operasi yang sudah kita gelar ini dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini," kata Yudo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.