Berita Nasional

Anggota TNI di Makassar Tewas Gantung Diri, Keluarga Temukan Banyak Kejanggalan, Sebut Tak Wajar

Anggota berpangkat Serda berinisial MHF (20) itu dalam keadaan gantung diri di sekitar asrama Batalion Arhanud 16/Makassar.

Editor: Ryan Nong
Pixabay
Ilustrasi gantung diri 

POS-KUPANG.COM, MAKASSAR - Seorang anggota TNI yang bertugas di Batalion Arhanud 16/Makassar ditemukan tewas pada Jumat (14/4/2023).

Anggota berpangkat Serda berinisial MHF (20) itu dalam keadaan gantung diri di sekitar asrama Batalion Arhanud 16/Makassar.

Pihak keluarga di rumah duka di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menemukan banyak kejanggalan saat menerima jasad korban pada Sabtu (15/4/2023). 

Juru bicara keluarga korban, Muhibin Ali mengatakan, sebelumnya pihak keluarga mengetahui informasi korban meninggal dari Danton Yon Arhanud 16/Makassar yang menghubungi lewat sambungan telepon.

Berdasarkan keterangan dari pihak batalyon, korban sempat melakukan ibadah salat Jumat dan menghilang sekitar pukul 14.00 Wita.

Jasad korban kemudian ditemukan tergantung di sekitar asrama pada pukul 15.00 Wita.

Pihak keluarga tidak 100 persen percaya dengan penjelasan pihak batalyon karena menemukan sejumlah kejanggalan pada jasad korban.

"Setelah dilakukan pembukaan peti, diduga ada bekas lebam atau luka fisik hasil kekerasan," ujar Muhibin Ali dilansir Kompas.com.

Sebelum korban meninggal, pihak keluarga berulang kali mendapat curhatan dari korban yang sudah tidak ingin melanjutkan dinasnya.

"Mengapa otopsi ulang, karena ada kronologi sebelumnya yang bermuasal dari chat antara almarhum dengan keluarga," jelasnya.

Tekanan yang dirasakan korban sudah sejak lama dan diduga berasal dari senior.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Perempuan Muda yang Tewas Saat Iseng Buat Konten Gantung Diri

"Menyampaikan kondisi sangat tertekan ada tindkan senioritas. Ada chat almarhum ke keluarga yang menyatakan sangat tertekan secara psikis dan kekerasan fisik," sambungnya.

Selain meminta melakukan otopsi ulang, pihak keluarga juga akan melaporkan kasus ini.

"Karena yang bersangkutan merupakan anggota aktif TNI makanya kita langsung lapor ke DENPOM dulu," tandasnya.

Sementara itu, seorang kerabat korban, Ayu mengungkap sejumlah luka yang ditemukan di jasad korban seperti luka robek di bibir, hidung mengeluarkan darah, dagu hingga rahang memar dan bengkak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved