KKB Papua
KKB Papua Serang Pasukan Indonesia yang Dikerahkan untuk Menyelamatkan Pilot Selandia Baru
Phillip Mark Mehrtens diculik pada bulan Februari oleh pemberontak dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap bersenjata dari Gerakan Papua Merdeka.
“Pemerintah Indonesia harus menghentikan operasi keamanannya di Papua dan bersedia bernegosiasi dengan para pemimpin kami di bawah mediasi pihak ketiga yang netral dari badan PBB,” kata Sambom.
Widjojono mengatakan, operasi militer di Papua dilancarkan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa yang besar.
“TNI tidak pernah mundur satu kali pun dalam menjaga kedaulatan wilayah kita,” kata Widjojono. “Dan ini diterapkan secara konsisten di Papua.”
Pemberontak pada Februari menyerbu sebuah pesawat bermesin tunggal tak lama setelah mendarat di landasan pacu kecil di Paro di distrik terpencil Nduga dan menculik pilotnya.
Pesawat tersebut awalnya dijadwalkan untuk menjemput 15 pekerja konstruksi yang telah membangun sebuah pusat kesehatan setelah pemberontak separatis mengancam akan membunuh mereka.
Pertempuran hari Sabtu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden kekerasan dalam beberapa tahun terakhir di Papua, bekas jajahan Belanda di bagian barat Pulau Papua yang secara etnis dan budaya berbeda dari sebagian besar wilayah Indonesia. Konflik antara penduduk asli Papua dan pasukan keamanan Indonesia adalah hal biasa.
Papua dimasukkan ke dalam Indonesia pada tahun 1969, setelah pemungutan suara yang disponsori oleh PBB yang secara luas dianggap palsu.
Sejak itu, pemberontakan tingkat rendah membara di wilayah yang terbagi menjadi dua provinsi, Papua dan Papua Barat.
Serangan pemberontak meningkat dalam setahun terakhir, dengan puluhan pemberontak, pasukan keamanan dan warga sipil tewas.
Satu meninggal
Juru bicara militer Indonesia Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan kemarin tentara lain disebarkan ke beberapa lokasi untuk mencari pilot Susi Air yang ditangkap Philip Mehrtens dan mereka mengalami kesulitan komunikasi karena cuaca buruk.
“Hingga pukul 14.03 WIB informasi yang kami dapat satu meninggal. Kami belum mendapat informasi lain karena sulit menjangkau daerah tersebut, apalagi dengan cuaca yang tidak menentu,” kata Laksamana Widjojono saat ditanya soal jumlah korban yang lebih banyak.
The Jakarta Post melaporkan bahwa setidaknya satu tentara tewas di Dataran Tinggi Papua pada hari Sabtu dalam bentrokan dengan kelompok pemberontak.
The Post mengutip Laksamana Widjojono yang mengatakan bahwa Prajurit Satu Miftahul Arifin telah ditembak setelah dia jatuh ke dalam jurang sedalam 15m sementara tentara lain, yang mencoba untuk mengevakuasi Miftahul, dilaporkan terjebak di lapangan dan dihujani peluru.
Laksamana Widjojono mengatakan militer akan mengintensifkan operasi untuk menyelamatkan Mehrtens karena mereka telah mengidentifikasi lokasi pilot.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.