Berita Nasional

Jokowi dan Kanselir Jerman Olaf Scholz Buka Hannover Messe 2023

Indonesia sebagai negara mitra resmi pameran yang telah berlangsung selama lebih dari 74 tahun ini mengangkat tema “Making Indonesia 4.0” tahun ini.

Editor: Agustinus Sape
SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana menghadiri upacara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congres Centrum, Hannover, Jerman, Minggu 16 April 2023. 

Hannover Messe 2023 akan diadakan hingga 21 April di Hannover Fairground. Untuk acara tersebut, Indonesia telah menggandeng 157 co-exhibitor dari pelaku usaha industri, antara lain startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan institusi pendidikan, serta Ibukota Negara Nusantara (IKN).

Indonesia menjadi partner negara di Hannover Messe 2021: Edisi Digital selama pandemi COVID-19. Pada perhelatan tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kesempatan emas untuk menjadi official country partner pada event tersebut.

Not Only Talk the Talk

Di hadapan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden RI Joko Widodo menyatakan, tak hanya membicarakan transisi energi, tetapi mengerjakannya.

Terkait hal itu, dia mengundang Jerman untuk menanamkan modalnya di Indonesia agar transisi energi dapat berjalan adil dan terjangkau bagi masyarakat.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam pembukaan pameran industri Hannover Messe 2023, Minggu 16 April 2023 malam waktu setempat.

Indonesia menjadi negara mitra resmi pameran yang berlangsung pada 17-21 April 2023 di Hannover Fairground, Hannover, Jerman, serta dihelat oleh Deutsche Messe AG.

Jokowi mengatakan, Indonesia hendak memastikan transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat. Oleh sebab itu, industri membutuhkan inovasi sehingga memerlukan pembiayaan yang besar, setidaknya 1 triliun dollar AS hingga tahun 2060.

”Pada 2023, sebanyak 23 persen energi akan berasal dari energi baru terbarukan. Di tahun 2025, seluruh pembangkit batubara ditutup. We work the talk, not only talk the talk,” ujarnya saat membuka Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum yang diadakan secara hibrida.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Sangat Menyesalkan Pelanggaran HAM di Masa Lalu

Guna menjalankan transisi tersebut, Presiden Jokowi mengundang investor Jerman agar turut menanamkan modalnya. Menurut Presiden, investasi tersebut menandakan keikutsertaan Jerman dalam membangun ekonomi hijau Indonesia.

Selain itu, dia memaparkan, Indonesia membangun 30.000 hektar kawasan industri hijau dan merehabilitasi 600.000 hektar hutan hingga 2024. Langkah-langkah dinilai menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.

Tak hanya untuk pembangunan ekonomi hijau, kata Presiden, Indonesia juga membutuhkan investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir. ”Sampai 2040, terdapat 21 komoditas yang berada dalam peta jalan hilirisasi dan diproyeksikan mencapai nilai investasi 545,3 miliar dollar AS. Ini peluang yang sangat besar dan saling menguntungkan,” ujarnya.

Jerman ingin memperdalam kerja sama dengan Indonesia, baik dari sisi politik maupun ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Olaf Scholz mengatakan, Jerman ingin memperdalam kerja sama dengan Indonesia, baik dari sisi politik maupun ekonomi. Dia mencontohkan, pada akhir penyelenggaraan presidensi G7, lahir kemitraan pertama di dunia yang membahas transisi energi terbarukan yang adil.

Kemitraan itu, katanya, akan menghimpun investasi pemerintah dan swasta di antara negara anggota G7 dengan total 10 miliar euro untuk mempercepat transisi Indonesia menuju energi terbarukan. ”Kami mengundang Anda, khususnya perusahaan Jerman yang inovatif dan ramah iklim, untuk melihat kesempatan ini,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved