Berita Nasional

Terduga Teroris Lampung Berprofesi Petani Kopi, Dikenal Supel dan Sering Membaur Bareng Warga

Lurah Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung, menyatakan terduga teroris bukan warganya.

Editor: Alfons Nedabang
Tribunnews.com
Ilustrasi penangkapan teroris oleh Densus 88. Dalam penyergapan itu, oknum teroris tak berkutik hingga digelandang ke Mabes Polri 

Warga setempat tidak menyadari bahwa Sambada yang selama ini berprofesi sebagai petani kopi adalah terduga teroris yang ditembak mati densus 88 di Kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya, Rabu (12/4).

Supar (48) warga setempat mengatakan, dirinya dan warga Kampung Sendang Baru lain mengenal Sambada selayaknya warga pada umumnya.

Sambada tidak punya rumah di Sendang Baru, Lampung Tengah, namun aktivitasnya pasti di Kampung Sendang Baru. Sebab, dirinya hanya memiliki pondok di kebun sebagai rumah tinggalnya.

Dia dan warga lain sering berjumpa dengan Sambada ketika hendak menjual kopi hasil panennya, atau membeli kebutuhan sehari-hari.

"Yang kita tahu dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," ujar Supar yang juga berprofesi sebagai petani. Supar mengaku, dirinya kerap berjumpa dengan Sambada di kebun dan tegur sapa seperti biasa.

Selain di kebun, dalam kegiatan sosial seperti perbaikan jalan secara swadaya, dan gotong royong masyarakat, Sambada ikut dan turut membantu.

"Kami tahu dia adalah terduga teroris ya waktu dia dievakuasi dalam keadaan tewas dibawa turun dari kebun Register," katanya.

Namun, sambung Supar, warga juga sempat jumpai ada sejumlah kendaraan mobil sering datang dan bertamu ke Kampung Sendang Baru.

"Sekitar ada 30 sampai 40 orang ( Densus 88 ) yang berangkat, turun membawa seorang jenazah yang ternyata adalah Sambada," katanya.

Supar mengaku, dari hari Selasa hingga Rabu dirinya tidak mendengar ada suara tembakan atau adu senjata terdengar di Register 22. Sebab, jarak kebun Sambada adalah Kebun Register 22 yang sudah masuk wilayah Pringsewu.

"Dari Sendang Baru ke kebun Sambada, kalau ditempuh pakai motor sekitar 45 menit," katanya. (tribun network/dic/jar/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved