Berita Nasional
Terduga Teroris Lampung Berprofesi Petani Kopi, Dikenal Supel dan Sering Membaur Bareng Warga
Lurah Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung, menyatakan terduga teroris bukan warganya.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Lurah Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung, menyatakan terduga teroris bukan warganya.
Gofur, Lurah Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung, mengungkapkan, dia juga belum pernah bertemu dengan terduga teroris hingga saat ini.
"Saya juga belum pernah melihat wajah terduga teroris itu sama sekali sampai sekarang," kata Gofur, Kamis 13 April 2023.
Dia juga mengetahui adanya penggerebekan terduga teroris di wilayahnya itu pada Rabu pagi, pukul 08.00 WIB.
Ia mengaku, mengetahui hal tersebut dari pihak polsek setempat yang menyambangi rumahnya pada waktu itu.
Ia mengungkapkan memang terdapat berita simpang siur terkait penggrebekan terduga teroris di wilayahnya tersebut.
Gofur juga mengungkapkan, sempat ada kepanikan di tengah masyarakat saat terdengar isu penggrebekan terduga teroris di wilayahnya. "Masyarakat juga sempat panik waktu mendengar ada teroris itu," kata dia.
Baca juga: Ditangkap Densus 88 Polri, Berikut Peran 6 Teroris Jamaah Islamiyah di Lampung
Namun untuk saat ini situasi di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung, sudah mulai kondusif. Gofur juga tidak bisa menjelaskan kronologi kejadian penggrebekan terduga teroris di wilayahnya tersebut.
Ia mengatakan, hal itu hanya bisa dijelaskan oleh pihak yang terjun langsung ke lapangan saat melakukan penggerebekan.
Dia menjelaskan, untuk jarak lokasi penggerebekan sendiri cukup jauh dari pemukiman masyarakat. "Dari rumah saya sekitar 20 kilometer, untuk akses jalan juga masih jalan setapak," kata dia.
Ia menjelaskan, lokasi penggerebekan itu memang hanya merupakan lahan perkebunan. Untuk saat ini, rumah dari Lurah Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Pringsewu, Lampung, masih dipenuhi oleh pihak kepolisian.
Terlihat banyak anggota Brimob yang bersiaga dan beristirahat di kediaman Gofur. Terlihat juga mobil dari kepolisian yang terparkir dari halaman rumahnya hingga ke pinggir jalan.
Petani Kopi
Sejumlah warga tidak menyangka, warga yang telah dikenal selama 2.5 tahun adalah terduga teroris.
Kepada warga Dusun III, Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, pria terduga teroris itu mengaku bahwa namanya Sambada.
Baca juga: Terduga Teroris Jemaah Islamiyah di Lampung Rencanakan Serangan ke Polisi
Warga setempat tidak menyadari bahwa Sambada yang selama ini berprofesi sebagai petani kopi adalah terduga teroris yang ditembak mati densus 88 di Kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya, Rabu (12/4).
Supar (48) warga setempat mengatakan, dirinya dan warga Kampung Sendang Baru lain mengenal Sambada selayaknya warga pada umumnya.
Sambada tidak punya rumah di Sendang Baru, Lampung Tengah, namun aktivitasnya pasti di Kampung Sendang Baru. Sebab, dirinya hanya memiliki pondok di kebun sebagai rumah tinggalnya.
Dia dan warga lain sering berjumpa dengan Sambada ketika hendak menjual kopi hasil panennya, atau membeli kebutuhan sehari-hari.
"Yang kita tahu dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," ujar Supar yang juga berprofesi sebagai petani. Supar mengaku, dirinya kerap berjumpa dengan Sambada di kebun dan tegur sapa seperti biasa.
Selain di kebun, dalam kegiatan sosial seperti perbaikan jalan secara swadaya, dan gotong royong masyarakat, Sambada ikut dan turut membantu.
"Kami tahu dia adalah terduga teroris ya waktu dia dievakuasi dalam keadaan tewas dibawa turun dari kebun Register," katanya.
Namun, sambung Supar, warga juga sempat jumpai ada sejumlah kendaraan mobil sering datang dan bertamu ke Kampung Sendang Baru.
"Sekitar ada 30 sampai 40 orang ( Densus 88 ) yang berangkat, turun membawa seorang jenazah yang ternyata adalah Sambada," katanya.
Supar mengaku, dari hari Selasa hingga Rabu dirinya tidak mendengar ada suara tembakan atau adu senjata terdengar di Register 22. Sebab, jarak kebun Sambada adalah Kebun Register 22 yang sudah masuk wilayah Pringsewu.
"Dari Sendang Baru ke kebun Sambada, kalau ditempuh pakai motor sekitar 45 menit," katanya. (tribun network/dic/jar/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.