Renungan Harian Katolik Kamis 13 April 2023, Mesias Harus Menderita dan Bangkit pada Hari Ketiga

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Mesias Harus Menderita dan Bangkit pada Hari Ketiga.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 3: 11-26, dan bacaan Injil Lukas 24:35-48.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 13 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Biasanya semakin berumur maka pengenalan kita juga semakin kabur. Mungkin saja sudah berulang-ulang kita salah kenal orang.

Pengalaman kedua murid dari Emaus pun sama serupa terhadap diri Yesus yang sedang di jalan ke Emaus. Yesus yang bangkit tak langsung mereka kenali Dia. Pikiran mereka masih campur aduk dengan kematian Sang Guru mereka sendiri. Ketika Yesus memecah-mecahkan roti mereka baru kenal Dia.

Para murid tahu bahwa Yesus telah bangkit maka kembalilah mereka ke Yerusalem. Salam jumpa mereka yang bernuansa sukacita itu tersiar di antara para murid.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 April 2023, Berjumpa dengan Tuhan yang Bangkit dalam Ekaristi

Pada saat itu Yesus menampakkan diri kepada mereka dan berkata DAMAI SEJAHTERA BAGIMU. Atau Shallom Aleickem. Dengan sabar Yesus membuka hati dan pikiran mereka hingga mengerti. Di saat itu mereka kaget seperti melihat hantu.

Oleh karena Yesus tahu maka Ia tanya: mengapa timbul keraguan di antara kalian? LIHAT AKU SENDIRILAH INI. Hantu kan tak ada tulang.

Lantaran masih juga lamban, maka Yesus minta makan dan diberi-Nya sepotong ikan goreng. Yesus makan di depan mata mereka untuk membuka wawasan mereka agar mengerti isi Kitab Suci.

Sebab Kitab Suci sudah jelas menegaskan bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga.

Pergulatan para murid adalah pergumulan gereja sepanjang zaman. Suatu perjuangan bagaimana orang mengenal diri Yesus. Tentu tak mudah dan langsung memberi diri untuk dibaptis tapi butuh proses.

Ibarat orang berinvestasi karena takut risiko, maka selalu tunggu dan melihat. Iman bukan cuma soal pengetahuan tapi pemahaman yang menantang agar orang jadi dewasa.

Kita menjadi saksi untuk semua orang, maka perlu memberi ruang agar Tuhan menjiwai pikiran kita. Tiba waktunya kita mengerti rencana Allah dan menyiarkan kepada seluruh bangsa manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 April 2023, Jalan ke Emaus

Masih seringkah dalam hidup saya meragukan campur tangan Tuhan?