Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 12 April 2023, Berjumpa dengan Tuhan yang Bangkit dalam Ekaristi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berjumpa dengan Tuhan yang Bangkit dalam Ekaristi.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berjumpa dengan Tuhan yang Bangkit dalam Ekaristi.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Rasul 3: 1-10, dan bacaan Injil Lukas 24: 13-35.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 12 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Iman para murid akan Yesus yang bangkit bukanlah sebuah proses instan. Mereka perlu waktu untuk menata kembali iman dan harapan mereka yang hancur berkeping-keping. Kubur kosong dan kesaksian para wanita rupanya belum cukup. Hal ini tampak dalam syering dua murid yang sedang dalam perjalanan ke Emaus.
Maka Yesus yang hidup hadir dalam pergulatan mereka, menemani perjalanan mereka, mencela kelambanan mereka dan membimbing mereka untuk mengerti apa yang dikatakan dalam Kitab Suci tentang Mesias.
Akhirnya Dia menampakkan diri saat mereka makan bersama terutama saat Yesus melakukan tindakan Ekaristi.
Mereka pun segera kembali ke Yerusalem dengan semangat yang telah dipulihkan.
Gereja Katolik menafsir cerita ini dalam kaitannya dengan Perayaan Ekaristi.
Ekaristi sebagai puncak tertinggi perayaan liturgi Katolik merupakan kesempatan istimewa untuk berjumpa dengan Tuhan yang bangkit.
Dalam liturgi, Sabda Tuhan berbicara: memberikan janji, menghibur, menegur dan lain-lain. Perjumpaan ini berpuncak pada
Liturgi Ekaristi dalam rupa Tubuh dan darahNya.
Sayangnya, tidak sedikit orang Katolik yang kurang memahami arti terdalam Ekaristi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 11 April 2023, Maria Magdala Katakan, Aku Telah Melihat Tuhan
Ada begitu banyak orang yang datang ke Gereja dengan disposisi batin seperti ke bioskop atau ke tempat konser atau piknik di pantai.
Kita hanya ingin mendapatkan sesuatu, termasuk hiburan yang bersifat manusiawi, tetapi tidak membuka hati untuk mengalami kehadiran Tuhan di sana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.