Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 13 April 2023, Mengapa Kamu Terkejut?

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mengapa Kamu Terkejut?

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 13 April 2023 dengan judul Mengapa Kamu Terkejut? 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mengapa Kamu Terkejut?

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaaan pertama dari Kisah Para Rasul 3: 11-26, dan bacaan Injil Luk. 24: 35-48; Hari Kamis dalam Oktaf Paskah.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 13 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam Damai Paskah untuk kita semua. Yesus sudah bangkit Alleluya.

Hari ini kita memasuki hari keempat dari Oktaf Paskah. Dan tentunya kita masih merenungkan tentang kebangkitan Tuhan.

Dalam bacaan pertama dari Kisah Para Rasul sebagai kelanjutan dari bacaan kemarin, Yohanes dan Petrus tampil dengan penuh keyakinan untuk memberitakan karya penyelamatan Allah dalam diri orang yang lumpuh itu.

Petrus dengan sangat berani dan penuh wibawa memberitakan tentang Yesus Kristus yang telah ditolak oleh para pemimpin dan imam-imam kepala dan dibunuh. Tetapi oleh kasih karunia Allah, Yesus dibangkitkan oleh Allah sebagai pemenuhan janji Allah sendiri supaya dengan demikian dosa manusia dihapuskan.

Dan dalam nama Yesus itulah orang lumpuh itu disembuhkan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 13 April 2023, Mesias Harus Menderita dan Bangkit pada Hari Ketiga

Untuk itu Petrus mengajak umat Israel supaya bertobat dan kembali ke jalan yang benar dan dibaptis untuk pengampunan dosa-dosa mereka.

Sedangkan dalam bacaan Injil, Lukas mengisahkan tentang dua murid yang berjalan ke Emaus itu dan setelah pulang mereka menyampaikan tentang segala sesuatu yang terjadi di tengah jalan saat mereka ke Emaus dan bagaimana mereka berjumpa dengan Yesus.

Dan setelah mereka menyampaikan itu, Yesus menampakkan diriNya di tengah-tengah mereka.

Dan tampaklah para rasul itu terkejut dan takut.

Lalu reaksi Yesus tentang rasa takut dan terkejut itu dengan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut?"

Yesus mempertanyakan keragu-raguan yang timbul dalam diri mereka saat Yesus menampakkan diriNya kepada mereka. Iman mereka luntur dan goyah oleh peristiwa kematian Yesus.

Dan Yesus menunjukkan kepada mereka bekas lukaNya bahkan meminta makanan kepada mereka.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 13 April 2023, Kamu Adalah Saksi dari Semuanya

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah penampakan Yesus yang pertama kepada keduabelas rasulNya dalam versi St. Lukas memberi tekanan pada cara para rasul bereaksi terhadap kehadiran Yesus di tengah-tengah mereka setelah mendapat cerita tentang kedua murid yang ke Emaus.

Dan reaksi para rasul ketika Yesus menampakkan diri tengah-tengah mereka adalah “terkejut dan takut”.

Lalu Yesus memarahi para rasul itu dengan pertanyakan keimanan mereka, “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?”

Yesus mempertanyakan iman mereka kepadaNya dan semua yang sudah dikatakan kepada mereka tentang diriNya.

Keterkejutan para rasul itu wajar karena mereka masih diliputi ketakutan akan kematian Yesus dan juga terhadap orang-orang Yahudi yang telah membunuh Yesus.

Terlebih lagi Yesus mungkin disangka hantu.

Semua rasa terkejut dan takut dari para rasul sebenarnya sebagai bentuk ketidaksadaran iman para rasul pada Yesus.

Mereka tak yakin bahwa Yesus bisa hadir secara nyata di hadapan mereka bahkan berpikir Yesus sebagai hantu.

Kesadaran iman yang dangkal dari para rasul ini memberi isyarat bahwa tingkat pengetahuan mereka tentang siapakah Yesus selama mereka hidup bersama masih sangat rendah.

Mereka menyebutnya guru dan Tuhan tapi selalu disertai pemikiran akan Yesus yang menjadi raja atas mereka seperti raja-raja yang lainnya.

Jadi ketika Yesus dibunuh, semua harapan mereka itu sirna begitu saja karena Yesus sudah dibunuh.

Maka ketika Yesus tiba-tiba muncul menampakkan diri di hadapan mereka membuat mereka terkejut.

Dan Yesus yang mengetahui semua reaksi itu mempertanyakan mereka: “Mengapa kamu terkejut?”

Yesus mempertanyakan hal itu karena seharusnya mereka tahu dan ingat semua yang sudah dikatakan Yesus tentang diriNya bahwa Dia akan ditolak oleh para imam dan tua-tua bangsa Yahudi lalu disalibkan, wafat dan pada hari ketiga Anak Manusia akan bangkit.

Semua yang sudah disampaikan Yesus saat masih bersama dengan mereka itu hilang begitu saja karena harapan mereka tentang Yesus itu tidak menjadi kenyataan, malah sebaliknya.

Begitulah kita manusia, kita cenderung sekali melihat Tuhan sesuai dengan harapan, keinginan, cita-cita, rencana dan seterusnya dari perspektif kita.

Dan ketika harapan, keinginan, cita-cita atau rencana kita tidak dikabulkan atau tidak sesuai, maka iman kita kepada Tuhan pun menjadi lemah.

Seringkali pula kita mempersalahkan atau komplain Tuhan karena hidup kita tidak sesuai doa dan keinginan yang sudah kita sampaikan kepadaNya.

Dan kita pun terkejut saat Tuhan berbuat lain dari apa yang kita harapkan. Kita lalu terlalu gampang menyalahkan Tuhan padahal rencana dan kehendak Tuhan selalu berbeda dengan rencana dan kehendak keinginan manusia.

Kita seringkali jatuh pada egoisme diri kita sendiri tapi lupa akan pasrah pada rencan dan kehendak Tuhan dalam hidup kita, maka kita sering melihat begitu banyak orang yang lari dari Tuhan dan mencari “tuhan” lain sesuai keinginan manusiawi mereka.

Maka marilah kita belajar selalu untuk meletakkan keinginan, kehendak, cita-cita, niat hati semua pada rencana dan kehendak Tuhan sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 April 2023, Demi Nama Yesus, Berjalanlah

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, kita harus selalu siap menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk membantu sesama kita yang membutuhkan.

Kedua, kita seringkali mengikuti keinginan dan egoisme diri kita sendiri dan ketika kita gagal, Tuhan yang dipersalahkan.

Ketiga, selalu meletakkan kehendak dan rencana kita pada rencana dan kehendak Tuhan sendiri.

Teks Lengkap Bacaan 13 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 13 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 13 April 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 3:11-26

"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.

Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.

Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.

Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.

Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.

Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.

Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9

Refr. Betapa megah nama-Mu Tuhan di seluruh bumi.

1. Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.

3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil Mzm 118:24

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil Lukas 24:35-48

"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”

Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan dan kitab Mazmur.”

Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved