Berita Rote Ndao
Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting di Desa Kolobolon
Kegiatan bertajuk "menjadi orang tua asuh" dari jajaran Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain tersebut dilaksanakan di rumah Kepala Desa Kolobolon
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Realisasi program Polri Peduli stunting, jajaran Polsek Lobalain dan Bhayangkari Ranting Lobalain menjadi orang tua asuh bagi 7 anak stunting yang berusia di bawah 2 tahun (baduta) atau usianya 1-12 bulan di Desa Kolobolon.
Kegiatan bertajuk "menjadi orang tua asuh" dari jajaran Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain tersebut dilaksanakan di rumah Kepala Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao. Kamis, 13 April 2023.
Adapun wujud peduli stunting dari Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain untuk menindaklanjuti instruksi
Kapolda NTT, Irjel Pol Johni Asadoma, M.Hum dalam membantu Pemkab Rote Ndao untuk menekan angka stunting hingga nol persen.
Baca juga: Warung Makan Mbak Jawa Nemberala Rote Harga Ramah di Kantong, Ini Daftar Menu Makanannya
Kepada POS-KUPANG.COM, Kapolsek Lobalain, Ipda I Gede Putu Parwata, SH mengungkapkan, menjadi orang tua asuh bagi anak stunting merupakan langkah nyata sebagai bentuk kepedulian Polsek Lobalain beserta Bhayangkarinya.
"Kami Polsek Lobalain beserta Bhayangkari Ranting Lobalain menjadi orang tua asuh bagi anak stunting sebanyak 7 orang yang umurnya di bawah 2 tahun," kata Ipda Gede Parwata.
Menurutnya, program ini juga merupakan wujud kepedulian Polri untuk mendukung program Pemerintah Daerah dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting menjadi nol persen.
Komandan DOBRAK juga menghimbau kepada seluruh orang tua, agar lebih serius memperhatikan anak-anaknya sehingga bisa cepat terbebas dari stunting.
Baca juga: Paskah 2023, Kenang Kebangkitan Kristus, Jemaat GMIT Agape Oele Rote Ndao Pawai Obor
Ia melanjutkan, dengan tujuan memastikan anak asuh stunting dari Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain, mendapatkan asupan gizi serta pelayanan kesehatan yang baik.
Selain itu, diterangkannya, jajaran Polsek Lobalain dan Bhayangkari Ranting Lobalain juga berkolaborasi dengan para kader posyandu, bidan desa serta Kepala Desa setempat dan kegiatannya dilakukan terpusat, sehingga mempermudah dalam pengawasan.
Menjadi orang tua asuh bagi anak stunting, masih kata Ipda Gede Parwata, jajaran Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 7 orang baduta stunting, secara rutin dua kali dalam setiap bulan.
Baca juga: Sabtu Suci di Rote Ndao, Pastor Paroki Santo Kristoforus Baa: Allah Menunjukan Yesus itu Tuhan
Lebih lanjut kata Ipda Gede Parwata, jikalau 7 orang Baduta di Desa Kolobolon yang menjadi perhatian pertama jajaran Polsek dan Bhayangkari Ranting Lobalain ini terbebas dari kategori stunting, maka pihaknya akan menjangkau desa lainnya di wilayah hukum Polsek Lobalain.
"Tak mesti menunggu kaya untuk kita bisa berbagi. Niat dan keikhlasan akan membuka jalan untuk berbuat kemanusiaan, secara khusus untuk anak-anak stunting," pesan Ipda Gede Parwata.
Adapun yang turut hadir mendampingi Kapolsek Lobalain dalam kegiatan tersebut, Anggota Polsek Lobalain, Bhabinkamtibmas, Kapolsubsektor Suelain, Bhayangkari Ranting Lobalain, Kepala Desa Kolobolon, Bidan Desa dan para kader posyandu Desa Kolobolon.
Di akhir kegiatan, Polsek Lobalain beserta Bhayangkari Ranting Lobalain memberikan bingkisan kasih kepada tujuh orang anak stunting tersebut. (Rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.