Berita Lembata
Peneliti IPB: Pemda Lembata Perlu Adopsi Model Pertanian Cerdas Iklim yang Ramah Lingkungan
Para pegiat ini tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) LSM dan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
PENELITI - David Ardhian, seorang peneliti Pusat Kajian Trans Disiplin dan Sains Berkelanjutan di Institut Pertanian Bogor (IPB) datang ke Lembata dan berkesempatan berdiskusi dengan sejumlah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sekretariat LSM Barakat di Lamahora, Lewoleba, Rabu, 12 April 2023.
Ketergantungan pada pertanian modern yang tidak ramah lingkungan menurutnya sangat berisiko. Misalnya, konflik Ukraina dan Rusia sekarang mengurangi suplai pupuk kimia ke Indonesia.
Tentu saja Indonesia sudah tidak bisa mengandalkan impor pupuk kimia lagi. Selain perang Ukraina dan Rusia, pandemi Covid-19 juga turut membuka kesadaran bahwa pertanian merupakan sektor yang resilien.
“Sektor ekonomi lain ambruk, sektor pertaniannya masih tetap positif. Sehingga kalau kemudian kita membangun pertanian yang resilien maka tidak ada pilihan lain lagi yakni pertanian agroekologi itu,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.