KTT ASEAN Summit 2023
Jelang KTT ASEAN Summit 2023, Warga Golo Mori Labuan Bajo Belum Nikmati Listrik dan Susah Sinyal
Muhammad Arsyad, warga Desa Golo Mori, menuturkan hingga saat ini warga Desa Golo Mori Labuan Bajo belum menikmati jaringan listrik negara
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Selain krisis air bersih, warga Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum menikmati air jaringan listrik negara PLN. Sinyal telepon dan jaringan internet juga masih susah.
Muhammad Arsyad, warga Desa Golo Mori, menuturkan hingga saat ini warga Desa Golo Mori Labuan Bajo belum menikmati jaringan listrik negara. Sementara ini, warga masih mengandalkan lampu pelita dan tenaga surya untuk penerangan malam.
"Yang mampu beli tenaga surya, mereka pakai itu. Tapi itu tidak terlalu banyak, lebih banyak warga yang masih pakai pelita," kata Muhammad di Desa Golo Mori Selasa 11 April 2023.
Ia menyebut, jaringan telepon dan internet di desa itu juga sangat susah. Hal itu disebabkan karena tower jaringan kecil, sehingga jangkauannya sangat pendek. "Tower kecil, jangkauannya hanya 1 kilometer. Lebih dari itu hilang sinyalnya," ujar dia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Wanita Ditemukan di Pinggir Sungai Wae Racang Manggarai Barat
Ia pun berharap persoalan listrik dan sinyal di Desa Golo Mori menjadi perhatian utama pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Sekretaris Desa Golo Mori, Abdul Arsyad membenarkan kondisi tidak adanya listrik negara dan susah sinyal di wilayah itu. Ia mengaku selama ini warga hanya mengandalkan lampu pelita dan tenaga surya.
"Sejak dari dulu kami mengandalkan lampu pelita dan tenaga surya. Bagi yang mampu. Yang tidak mampu tetap pakai pelita. Sebagian kecil saja yang pakai tenaga surya," kata Abdul.
Ia menyebutkan, pada bulan Maret lalu, pihak PLN telah mendatangi desa itu untuk mendata sekaligus sosialisasi terkait perluasan jaringan listrik negara di Desa Golo mori.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Polres Manggarai Barat Cek Kesiapan Wisata Jelang Libur Paskah
"Sejauh ini baru ada pemasangan tiang dan instalasi. Sementara progres baru mencapai 30 persen secara keseluruhan. Rencananya menurut PLN pada waktu sosialisasi bahwa April 2023 sudah rampung," ujarnya.
Terkait sinyal, kata dia, sedari dulu hingga sekarang warga resah dengan sinyal yang sangat susah. "Ada tower mini jangkauannya hanya satu kilometer. Itu hanya darurat saja," kata Abdul.
Ia menyebut, warga sangat membutuhkan sinyal untuk bisa berkomunikasi dengan anak-anak sekolah keluarga serta berkomunikasi dengan dunia luar. "Harapannya listrik dan sinyal bisa tuntas tahun ini. Kita sudah lama sekali rindu listrik dan sinyal yang bagus," pungkasnya.
Baca juga: 75 Petani Vanili di Manggarai Barat Diberi Bimtek Penguatan Pembenihan Perkebunan
Desa Golo Mori merupakan satu dari 23 desa di Kabupaten Manggarai Barat yang belum menikmati listrik dari PLN. Seluruhnya ada 164 desa dan lima kelurahan di kabupaten yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata super prioritas tersebut.
Sebelumnya, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan persoalan listrik menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah. Salah satunya melalui program Indonesia Terang yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Terkait program tersebut, Bupati Manggarai Barat Edi Endi berharap 23 desa tersebut bisa dialiri listrik sebelum jabatan Jokowi berakhir pada 2024.
Diketahui, Golo Mori bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Labuan Bajo. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori dikembangkan menjadi lokasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Di lokasi inilah KTT ASEAN nanti digelar Mei mendatang. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.