Berita Ngada
Camat Bajawa Yani Djawa Sebut Traktor TNP di Kantor Camat Bajawa Tidak Ganggu Pelayanan Publik
Garasi tersebut menurutnya adalah garasi mobil yang sudah ada sejak lama, sebelum Traktor TNP didistribusikan pada November 2022 lalu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Camat Bajawa Yani Djawa menegaskan keberadaan Traktor Tante Nela Paris (TNP) milik Pemerintah Kabupaten Ngada, di Kantor Camat Bajawa tidak menggangu aktivitas pelayan administrasi publik serta aktivitas lainnya sesuai tugas dan fungsi pemerintah kecamatan.
Yani Djawa menyebut, di Kantor Camat Bajawa saat ini ada tiga unit Traktor TNP yang diparkir di garasi, yang berada persis di samping kanan bangunan kantor.
Garasi tersebut menurutnya adalah garasi mobil yang sudah ada sejak lama, sebelum Traktor TNP didistribusikan pada November 2022 lalu.
"Jadi itu (garasi) kita pakai untuk Traktor TNP," kata Yani Djawa Rabu 12 April 2023.
Baca juga: NTT Memilih, Rutan Kelas IIB Bajawa Gelar Ikrar dan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN
Pantauan POS-KUPANG.COM, pelayan publik di Kantor Camat Bajawa berjalan lancar. Satpam dan sejumlah pegawai terlihat sibuk melayani masyarakat yang datang.
Oleh karena itu Yani menegaskan, tidak benar informasi yang beredar bahwa keberadaan Traktor TNP menganggu pelayanan publik. "Untuk pelayanan administrasi publik berjalan lancar, tidak terganggu dengan adanya Traktor TNP," ujarnya.
Yani tidak menampik bahwa ada satu unit Traktor TNP yang belum dimanfaatkan lantaran perlu ada perbaikan dinamo dan hal itu sudah dikomunikasikan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada untuk ditindaklanjuti.
Dia menjelaskan, Traktor TNP yang saat ini bisa dimanfaatkan untuk membajak lahan tani masyarakat ada tiga unit. Setiap selesai digunakan membajak lahan petani, kata Yani, Traktor dikembalikan ke Kantor Camat guna memudahkan pengawasan.
Baca juga: Mengais Rupiah di Taman Kartini Kota Bajawa
Dia menerangkan, masyarakat yang membutuhkan Traktor TNP bisa mengajukan permintaan melalui lurah, kepala desa, juga bisa langsung Bumdesma dan ke pemerintah kecamatan.
"Setelah kita dapat informasi, operator tidak serta merta turun ke lokasi dan langsung membajak. Harus dilakukan survei lahan terlebih dahulu. Misalnya lahan yang banyak bebatuan tentu tidak bisa," urainya.
Dia merincikan Traktor TNP sejauh ini beroperasi membajak lahan petani antara lain di Malanawe, Kelurahan Susu, Late, Bobou, Naru, Muku Foka dan Kelurahan Faobata.
Yani Djawa juga mengatakan, masyarakat yang lahannya sudah dibajak menggunakan Traktor TNP merasa terbantu dari segi pembiayaan dan efisiensi waktu.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo Buka Layanan Jempolan Bajo di Bajawa
Traktor TNP Jawab Kerinduan Petani
Terpisah, Kepala Desa Bowali, Fransiskus Ana Meo, yang ditemui TRIBUNFLORES.COM di Kantor Desa Bowali, menegaskan Traktor Tante Nela Paris sesungguhnya menjawab kebutuhan petani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.