Sumba Timur Tuan Rumah Residensi Seniman Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture

Laporan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kabupaten Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi satu dari tiga lokasi tuan rumah residensi seniman dalam program Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture. 

Pelaksanaan program tahun kebudayaan antara Qatar dan Indonesia itu merupakan kerjasa Pemerintah Qatar melalui Museum Qatar bersama dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha.

Program Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture berisi serangkaian pertunjukan, pameran, residensi, dan kegiatan-kegiatan kebudayaan lainnya. 

Baca juga: Sumba Timur NTT Raih Predikat Pengendali Inflasi Terbaik Se-Indonesia 

Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing saat menerima Prodigy Events Program Residensi Qatar di kabupaten Sumba Timur menyebut pemerintah dan masyarakat menyambut baik dan mendukung rangkaian residensi di wilayah itu. 

Penyambutan Prodigy Events Program Residensi Qatar dilakukan Bupati Praing didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Sumba Timur, Dra. Merliaty Praing Simanjuntak, M.Si., di rumah jabatan Bupati Sumba Timur, Senin, 10 April 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Praing mengharapkan program residensi tersebut dapat menghasilkan produk hasil kebudayaan baru yang berangkat dari pengetahuan dan pengalaman selama residensi berlangsung di tanah Marapu. 

Adapun tim yang hadir terdiri dari Project Officer (Prodigy Events), Creative Program Designer (PLAYO), Chief Director, Artistic Assistant (ICAD). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Polres Sumba Timur Amankan Truk Pengangkut BBM

Hadir pula para pimpinan perangkat daerah terkait, Wakil Ketua Harian dan Anggota Dekranasda Kabupaten Sumba Timur, serta undangan.

Sementar itu, Muhammad Adlin Sila, Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat menyebut bahwa sub program residensi seniman untuk program Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture dilaksanakan di tiga lokasi yakni di Doha, Sumba, dan Tasikmalaya. 

Residensi Seniman di Doha akan berfokus pada seni visual, sedangkan residensi di Tasikmalaya akan menjadi ajang bagi kedua negara untuk berkolaborasi di bidang fesyen bordir (embroidery). 

Hasil karya residensi di Tasikmalaya akan ditampilkan pada Jakarta Fashion Week 2023. 

Sementara itu, residensi di Sumba secara khusus akan mengangkat tentang kreativitas pembuatan perhiasan berbahan logam. Hasil karya para peserta akan dipamerkan pada Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD). (Ian) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS