Pilpres 2024

Lodewijk F Paulus: Koalisi Besar Ibarat Baru Dalam Tahap Bangun Fondasi, Kita Tunggu Aja

Lodewijk F Paulus, Sekjen Partai Golkar berbicara sekilas tentang koalisi besar yang kini sedang dirintis dua koalisi partai menghadapi Pilpres 2024.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BARU BANGUN FONDASI – Koalisi besar yang belakangan ini jadi perbincangan publik sejatinya baru pada tahap bangun fondasi. Dengan demikian figur-figur yang disebut-sebut sebagai capres-cawapres masih sangat dinamis. Hal ini disampaikan Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, Senin 10 April 2023. 

POS-KUPANG.COM – Lodewijk F Paulus, Sekjen Partai Golkar berbicara sekilas tentang koalisi besar yang sekarang ini sedang dirintis oleh dua koalisi partai dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Lodewijk F Paulus mengungkapkan itu menyusul wacana yang berkembang bahwa Airlangga Hartarto dikabarkan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto pada pesta demokrasi tahun 2024 nanti.

Dikatakannya, koalisi besar itu sejatinya masih dalam tahap membangun fondasi. Dan, perihal calon wakil presiden sesungguhnya masih sangat dinamis. Koalisi besar itu merupakan sinergi yang dibangun antara dua koalisi partai, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR dan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Koalisi KIR merupakan sinergi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Sementara Koalisi Indonesia Bersatu merupakan sinergi tiga partai yakni Golkar, PAN dan PPP.

Baca juga: Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo, Djayadi Hanan: Ini Pertama Kali Walau Tidak Signifikan

Kepada awak media, Senin 10 April 2023, Lodewijk F Paulus mengatakan, bahwa Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar telah menyampaikan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden masih sangat dinamis.

"Pak Airlangga sudah sampaikan bahwa capres cawapres itu sangat dinamis. So, kita tunggu aja," kata Lodewijk, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.

Sementara mengenai koalisi besar, Lodewijk menjelaskan, bahwa saat ini masih dalam tahap membangun fondasi.

"Yah, kan baru membangun fondasi. Nah siapa yang di kamar ini, siapa di kamar itu belum tahu dong. Bentuk kamarnya saja kita belum tahu, siapa di lantai 1, siapa di lantai 2," jelasnya.

"Jadi yang penting kita bentuk fondasinya dulu, setelah itu ada pilar-pilar, baru ada lantai," imbuhnya.

Untuk diketahui, dinamika pembentukan koalisi besar bermula saat lima ketua umum partai yang mendukung pemerintah, menyelenggarakan pertemuan terkait hal itu.`

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPP PAN. Pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Berikutnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ), Muhaimin Iskandar (PKB) dan Ketua Umum PPP ( Partai Persatuan Pembangunan ), Mardiono.

Bahkan hadir pula, Presiden Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia ini menyebutkan bahwa bersinerginya dua koalisi besar itu cocok untuk Indonesia ke depan.

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Kekuatan Golkar Nyata di Semua Lini: Banyak Tokoh akan Segera Bergabung

Pasca koalisi besar itu diwacanakan, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum PBB ( Partai Bulan Bintang ) Yusril Ihza Mahendra menemui Prabowo Subianto.

Meski belum diketahui secara detail apa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, namun sinyalemen yang berkembang, menyebutkan bahwa arah pertemuan itu, adalah mendukung Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI, yang selama ini digadang-gadang sebagai calon presiden. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved