Pilpres 2024

M Qodari Sebut Ganjar Pranowo Antitesa Presiden Jokowi: Prabowo Subianto Tuai Pengaruh Positif

M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer menyoroti wacana calon presiden yang belakangan ini menjadi bahan pergunjingan masih masyarakat Indonesia

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
ANTITESA JOKOWI – Ganjar Pranowo disebut sebagai sosok antitesa Presiden Jokowi dalam bidang olahraga. Pernyataan tersebut dilontarkan M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer menyusul turunnya elektabilitas Kader PDIP itu dalam dua bulan terakhir. 

POS-KUPANG.COM – M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer menyoroti secara tajam perihal wacana calon presiden yang belakangan ini menjadi bahan pergunjingan masif mayoritas publik di Indonesia.

Sorotan itu mencuat menyusul hasil survei terbaru yang memperlihatkan elektabilitas Ganjar Pranowo melorot tajam dalam dua bulan terakhir.

Sementara dalam tenggat waktu yang sama, elektabilitas Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI, justeru mengalami lonjakan yang cukup menggembirakan. Pasalnya, berhasil melampaui elektabilitas yang selama ini ditorehkan Gubernur Jawa Tengah.

Bahwa dalam dua bulan terakhir, elektabilitas  Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden turun 8,1 persen, yakni dari 35 persen pada bulan Februari 2023, turun menjadi 26,9 persen pada April 2023.

Baca juga: Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo, Djayadi Hanan: Ini Pertama Kali Walau Tidak Signifikan

Menurut M Qodari, turunnya elektabilitas Kader PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) itu sudah ia prediksi sebelumnya. Dan, kini terkonfirmasi dengan data survei terbaru yang dilakukan LSI. 

M Qodari menyebutkan bahwa turunnya elektabilitas Ganjar itu dipicu oleh pernyataannya yang menolak Timnas Israel datang ke Indonesia untuk laga Piala Dunia U20. Padahal Indonesia merupakan tuan rumah ajang bergengsi tersebut. 

AJAK PERINDO – Prabowo Subianto mengajak Hary Tanoesoedibjo agar Partai Perindo bergabung dengan Koalisi Besar yang kini sedang dirintis. Ada banyak kesamaan visi untuk Indonesia.
AJAK PERINDO – Prabowo Subianto mengajak Hary Tanoesoedibjo agar Partai Perindo bergabung dengan Koalisi Besar yang kini sedang dirintis. Ada banyak kesamaan visi untuk Indonesia. (POS-KUPANG.COM)

Dia mengatakan, bahwa pernyataan Ganjar tidak hanya bertolak belakang dengan sikap Presiden Jokowi, tetapi juga dengan sikap masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Saya melihat penurunan ini disebabkan karena statement Ganjar atau langkah Ganjar yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dalam hasil survei LSI, lanjut M Qodari, tampak aspirasi masyarakat Indonesia tentang olahraga sangat bertolak belakang dengan pandangan Ganjar Pranowo. Padahal Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang disebut-sebut sebagai calon presiden Indonesia.

“Misalnya, ternyata 80 persen masyarakat Indonesia setuju dengan Pak Jokowi, bahwa olahraga dipisahkan dari politik,” kata Qodari dalam keterangannya, Minggu 9 April 2023.

Qodari menyebutkan, bahwa informasi Piala Dunia U20 sudah diketahui hampir seluruh masyarakat Indonesia. Jadi batalnya Piala Dunia akibat penolakan timnas Israel dari politisi PDIP tersebut memunculkan kekecewaan mayoritas publik. 

“Ternyata mayoritas masyarakat setuju dengan partisipasi Israel dalam Piala Dunia U20. Jadi langkah Ganjar atau sikap Ganjar yang menentang menolak Israel berakibat pada batalnya Piala Dunia oleh FIFA itu, bertentangan dengan aspirasi masyarakat Indonesia, dan bertentangan dengan Pak Jokowi,” ujarnya.

Dalam konteks yang demikian, Qodari menilai bahwa turunnya elektabilitas Ganjar yang signifikan tersebut, merupakan bagian dari hukuman masyarakat Indonesia kepadanya.

Ini terjadi, lanjut Qodari, karena masyarakat tahu bahwa Ganjar Pranowo adalah antitesa dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal olahraga.

“Istilah saya, Ganjar telah menjadi antitesa Pak Jokowi dan kelihatannya sikap tersebut mendapatkan hukuman dari masyarakat. Masyarakat lari dari Ganjar, makanya elektabilitasnya turun,” ujar Qodari.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved