Pilpres 2024

Yudo Margono Pilih Pendekatan Persuasif untuk Bebaskan Pilot Susi Air: Begini Pertimbangannya

Laksamana Yudo Margono, Panglima TNI tidak ingin mengerahkan prajurit TNI untuk membebaskan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens dari tangan KKB.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PENDEKATAN PERSUASIF – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono lebih memilih pendekatan persuasif dalam membebaskan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens ketimbang menempuh cara represif, yakni mengerahkan kekuatan TNI untuk upaya pembebasan tersebut. 

Pada saat yang sama, Panglima TNI juga membenarkan bahwa saat ini sudah ada beberapa anggota KKB yang ditangkap karena terlibat dalam sejumlah tindak pidana di Papua.

"Yang jelas beberapa anggota KKB sudah ditangkap dan sudah diamankan pula sejumlah barang bukti. Penangkapan anggota KKB itu melalui operasi teritorial, Operasi Damai Cartenz yang kita laksanakan bersama Polri," ujarnya.

Bantuan dari Selandia Baru

Sementara itu, Kapuspen TNI Laksda Kisdiyanto menyebutkan bahwa operasi pembebasan pilot Susi Air akan memakan waktu yang lama.

 Ia menekankan, pemerintah dan warga setempat terus melakukan negosiasi dengan kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya. “Ya memang kalau negosiasi tidak akan sebentar, pasti butuh waktu yang panjang.

Dan kita semua harus sabar, karena ini menyangkut nyawa manusia yang harus kita selamatkan. Meskipun satu orang, itu adalah nyawa manusia,” ujar Kisdiyanto kepada awak media di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Rabu 15 Maret 2023.

Menurut Kisdiyanto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah berkomunikasi dengan Duta Besar Selandia Baru Y.M Kevin Burnett.

Dalam pembicaraan itu, Selandia Baru juga menawarkan bantuan ke Panglima TNI.

“(Selandia Baru) sudah menawarkan untuk membantu. Namun Bapak Panglima menyatakan bahwa satuan TNI masih cukup untuk bisa menangani masalah penyanderaan ini,” kata Kisdiyanto.

Ia mengatakan, TNI-Polri sebenarnya bisa saja mengeksekusi KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Namun, eksekusi itu harus berdasarkan perintah dari negara. Aparat TNI-Polri, kata dia, telah mengetahui titik-titik yang diprediksi menjadi tempat KKB membawa pilot Philips apabila ingin mengeksekusi.

Namun, menurut dia, operasi yang dilakukan saat ini adalah operasi yang mengedepankan agar sandera dipulangkan secara selamat.

“Sebenarnya TNI kalau sudah ada perintah dari negara, pemerintah, untuk segera mengeksekusi, kami akan laksanakan,” kata Kisdiyanto.

Sudah Disandera Dua Bulan

Dua bulan sudah pilot Susi Air Philip Mark Merthens (37) disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua, Selasa 7 Februari 2023.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved