Berita Kota Kupang
Saat Umat di Gereja HKBP dan Masjid Al Muttaqin Kupang Ibadah Berdampingan
Toleransi yang dipupuk kedua tempat ibadah sejak lama ini ditunjukkan saat Paskah dan Bulan Ramadan ini.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT punya berbagai cerita menarik, terutama tentang kerukunan umat beragama.
Sesama umat saling topang, bahu membahu menjaga kemajemukan dalam tiap acara keagamaan apapun.
Kebhinekaan yang erat di NTT, khususnya Kota Kupang tidak lagi diragukan.
Bahkan, seringkali umat agama lain akan ambil peran ketika perayaan hari raya bagi umat yang sedang merayakan.
Mulai dari menjaga keamanan atau sekedar saling bertemu untuk bersalaman.
Baca juga: Paskah 2023, Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang, Pemerintah Minta Umat Maknai Toleransi
Tahun ini, perayaan Hari Raya Paskah dan Bulan Ramadhan beriringan. Ibadah umat Islam dan Kristiani di Kota Kupang berjalan hampir bersamaan.
Seperti halnya pada momentum Jumat agung yang dilaksanakan, Jumat 7 April 2023. Umat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) melaksanakan prosesi Jumat agung.
Di waktu yang berdekatan Masjid Al Muttaqin juga menggelar ibadah sholat Jumat. Menariknya, kedua rumah ibadah ini berdiri berdampingan.
Dua rumah umat dari rumah ibadah ini mempertahankan kerukunan bersama.
Baca juga: Paskah 2023, Pelajar Muslim di Kabupaten Manggarai Ambil Bagian Prosesi Jalan Salib
Toleransi yang dipupuk kedua tempat ibadah sejak lama ini ditunjukkan saat Paskah dan Bulan Ramadan ini.
Kedua tempat ibadah yang berada di RT 29 RW 13 Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang ini bahkan membagi tempat parkir untuk digunakan bersama.
Nantinya umat kedua dari kedua agama ini pun akan saling mengatur parkiran dan menjaga keamanan agar ibadah yang dijalankan berlangsung dengan baik.
Komunikasi antar kedua umat juga selalu dijaga terlebih saat perayaan keagamaan seperti yang dilakukan pada saat itu.
Baca juga: Ikon Kristiani-Islami Wujud Toleransi Warga Fatufeto, Kota Kupang