Renungan Harian Katolik Sabtu 8 April 2023, Yesus Sudah Bangkit dan Mendahului Kamu ke Galilea

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Yesus Sudah Bangkit dan Mendahului Kamu ke Galilea.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Epistola Roma 6: 3-11, dan bacaan Injil Matius 28: 1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Hari Raya Vigili Paskah 8 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Inji.

Door Duisternis Tot Licht Habis Gelap Terbitlah Terang adalah kumpulan surat korespondensi RA Kartini dengan para sahabatnya di Eropa.

Setelah Kartini wafat surat-surat itu dibukukan oleh Mr. J.H. Abendanon. Isinya berupa inspirasi tentang kemajuan kaum perempuan Indonesia sepanjang masa.

Pada zaman itu RA Kartini ingin studi ke Eropa seperti kakaknya Sastrokartono yang cerdas, tapi dihalangi orangtuanya. Sebab itu kepada beberapa teman, dia minta agar segera diusahakan pendidikan dan pengajaran bagi kaum perempuan. Bukan menjadi saingan kelak bagi laki-laki.

Tak disangkal bahwa setiap orang pasti pernah alami krisis apa pun dalam hidup. Mereka kembali mempertanyakan eksistensi pilihan hidup sendiri.

Segala bentuk catatan hidup kembali dibolak-balikkan agar dapat memberikan arah dan semangat baru.

Tidak hanya itu, tapi juga dituntut sikap rendah hati, jujur dan terbuka sehingga hidup kembali bersemi dalam semangat dan gairah hidup baru.

Baca juga: Paskah 2023, Rayakan Tri Hari Suci, Umat Katolik Kalabahi Alor Diminta Ingat Tiga Hal Penting

Selama Pekan Suci kita telah mengikuti perjalanan sengsara Tuhan kita secara khusyuk. Sejak Minggu Palem hingga berakhir pada perayaan Jumat Agung kemarin.

Setelah sengsara dan kematian Yesus di Salib, maka tibalah kebangkitan. Sebuah perjalanan hidup yang melewati malam gelap gulita menuju terang. Habis gelap terbitlah Terang, sebuah siklus yang terus berputar setiap hari.

Kebangkitan adalah tanda kuasa Tuhan atas kejahatan. Dengan cara apa pun, maka kejahatan tak akan menang atas kebaikan, namun kita tetap manusia yang akan terus mengalami gelombang fluktuasi kehidupan ini.

Iblis akan terus membuntuti dan menguji militansi iman kita. Tak lain usahanya yakni mau membawa kita ke dalam jurang neraka.

Kalau sukses maka dia akan bersukaria karena mengalahkan kita dengan strateginya.

Peristiwa Kebangkitan mengajak kita memiliki landasan pijak atau prinsip yang jelas. Tujuannya agar kita mampu melawan pencobaan, jika tidak maka kita mudah bergaining dengan iblis yang pasti akan menjerumuskan kita.