Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Sabtu 8 April 2023, Jangan Membuat Allah Cemburu, Jangan Mendua Hati
Renungan Harian Kristen, Sabtu 8 April 2023 dengan judul Jangan Membuat Allah Cemburu, Jangan Mendua Hati.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Sabtu 8 April 2023 dengan judul Jangan Membuat Allah Cemburu, Jangan Mendua Hati.
Artikel yang merujuk pada Kitab Yehezkiel 8:1-18 ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret dan April 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen, Sabtu 8 April 2023:
Pengantar
Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Kita harus membuat keputusan dan siap dengan resikonya.
Karena itu, butuh pertimbangan matang sebelum membuat keputusan, pertimbangan “untung rugi”, bukan soal materi, tetapi terutama dampak terhadap relasi kita dengan Tuhan.
Pemahaman Teks
Bangsa Israel terus-menerus menentukan pilihan yang salah. Sebagian orang Israel dari Yerusalem telah diangkut ke
pembuangan di Babel. Hal ini tidak cukup membawa efek jera dan pertobatan bagi mereka untuk kembali kepada Allah.
Mereka yang masih tinggal di Yerusalem masih terus berkeras hati melawan Allah. Mereka menganggap Allah telah meninggalkan Yerusalem (12).
Yehezkiel diberi penglihatan bangsa Israel meletakkan berhala di dekat gerbang kota Yerusalem (6), para tua-tua Israel diam-diam menyembah gambar-gambar berhala yang terukir pada tembok (7-13), para perempuan menangisi Tamus, dewi kesuburan yang dilambangkan dengan taman dan cinta romantik (14), serta dua puluh lima orang laki-laki dalam Bait Allah turut menyembah matahari dan membelakangi Bait TUHAN. Perbuatan sisa Israel di sekitar Bait Allah merupakan kekejian. Allah pun sudah meninggalkan Bait Allah itu (6b, 18).
Kemarahan Allah mungkin tidak dapat dimengerti oleh Yehezkiel, itu sebabnya Allah bertanya, “Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatanperbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini?”
Langkah Iman
Dosa dan kejahatan bangsa Israel sangat serius di mata Tuhan, ketika dilakukan secara kolektif, “kejahatan berjamaah” dan terus dilakukan walau sudah ada peringatan dan hukuman.
Ada kalanya, manusia menganggap remeh sebuah kejahatan. Tidak apa-apa mendua hati, yang penting khan masih menyembah Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.