Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 7 April 2023, Yesus Menderita dan Mati Demi Kita

Renungan Harian Kristen, Jumat 7 April 2023 dengan judul Yesus Menderita & Mati Demi Kita, Jadilah Agen Anti-Kekerasan, Anti-Kambing Hitam.

|
Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
Yesus disalib. Renungan Harian Kristen, Jumat 7 April 2023 dengan judul Yesus Menderita & Mati Demi Kita, Jadilah Agen Anti-Kekerasan, Anti-Kambing Hitam. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Jumat 7 April 2023 dengan judul Yesus Menderita & Mati Demi Kita, Jadilah Agen Anti-Kekerasan, Anti-Kambing Hitam.

Artikel yang merujuk pada Kitab Matius 27: 32-61 ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret dan April 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen, Jumat 7 April 2023:

Pengantar

Tiga perikop dalam satu rangkaian peristiwa Yesus kita baca dan renungkan di hari Jumat Agung ini, “Yesus
disalibkan, Yesus mati, Yesus dikuburkan”.

Dalam semua peristiwa itu, Yesus tidak melawan. Ia menjadi kambing hitam, korban, tumbal, dan Ia menolak melawan kekerasan yang diberlakukan atas diri-Nya.

Pemahaman Teks

Kisah ini menggambarkan fakta kekerasan dan kambing hitam yang diperankan oleh kolaborasi antara agama dan politik,
antara para pemimpin agama Yahudi dan kekuasaan Romawi. Agama dan politik bisa saling memusuhi, tetapi bisa juga berkawan karib.

Di sisi lain, Allah dan Yesus seakan membiarkan kekerasan dan mekanisme kambing hitam dipakai dalam proses pengadilan dan hukuman. Hal ini menunjukkan dua hal.

Pertama, melalui kekerasan menjadi nyata bahwa manusia memang benar-benar memusuhi Allah, membenci Allah, seteru Allah.

Kedua, dengan menerima tindakan kekerasan, Allah melalui Yesus hendak menunjukkan bahwa Ia tetap mengasihi musuh-musuh-Nya.

Yusuf Arimatea anggota Majelis Besar (Sanhedrin), yang terdiri dari para imam besar, imam Kepala, tujuh puluh orang tua tua, dan para ahli Taurat.

Itu berarti Yusuf Arimatea turut serta dalam persidangan Sanhedrin yang mengadili dan memutuskan hukuman mati atas Yesus.

Bagaimana perannya dalam keputusan itu? Rupanya ia tidak setuju dengan keputusan dan tindakan Sanhedrin tentang Yesus (Luk 23:51).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved