Prosesi Jalan Salib VIII, Pendeta Yandi Manobe Minta Umat Kristiani Maknai Kesengsaraan Salib Yesus

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pembukaan Prosesi Jalan Salib VIII Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang berlangsung di depan Gereja GMIT Eden Kisbaki, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis 6 April 2023 malam.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Ibadah Pembukaan Prosesi Jalan Salib VIII dihadiri oleh Jemaat Klasis Kota Kupang dan warga setempat.

Tampak orangtua, kaula muda, remaja, serta anak-anak sangat antusias mengikuti ibadah pembukaan sekaligus menyaksikan drama Prosesi Jalan Salib VIII tersebut.

Baca juga: Prosesi Jalan Salib Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang Lintasi Sembilan Etape Sejauh 8 Kilometer

Dalam pembukaan itu diisi dengan puji-pujian rohani, dan khotbah singkat yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Manobe S.Th.

Dalam khobahnya, Pdt. Yandi Manobe meminta kepada umat Kristiani untuk merenungkan perjalanan Yesus yang telah mengorbankan diri-Nya demi menebus dosa manusia.

Gambaran Firdaus yang telah hilang digantikan dengan Getsemani yang mengantarkan Yesus pada perjalanan Salib Yesus menuju Bukit Golgota.

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Prosesi Jumat Agung Bersama Bunda Maria Mengikuti Jalan Salib Yesus

Yesus harus mengalami siksaan, cambuk, caci-maki, yang menimbulkan tetes darah mengalir namun tetap tegar untuk menanggung dosa umat manusia.

Bahkan menerima penyangkalan muridnya Simon Petrus yang tidak berani mengikuti jejak Yesus, bahkan tidak ada murid maupun sahabat dekat yang berani membantu, hanya Yesus sendiri memikul salib yang adalah realita anak manusia yang tidak dapat dibantah, senjata saksi menghancurkan kepala ular di Taman Firdaus.

Golgota menjadi sebuah tindakan sadis yang menjadi meja pengadilan bagi Anak Manusia harus mati tergantung di atas Kayu Salib dengan tubuh yang memar, dan alam raya terdiam seribu kata dan situlah jalan bagi keselamatan Umat Manusia. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS