Berita Kota Kupang

Antisipasi Kekeringan, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Optimis Air Tanah Masih Ada

George Hadjoh mengklaim, berkat Tuhan untuk Kota Kupang masih ada meski Kota Kupang dilanda kekeringan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh optimis jika stok air di permukaan dan air tanah masih ada jelang musim panas tahun 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh optimis jika stok air di permukaan dan air tanah masih ada jelang musim panas tahun 2023.

Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang ancaman kekeringan yang terjadi lebih awal di sebagian wilayah Indonesia, termaksud NTT, Kota Kupang khususnya. Kebutuhan air bersih saat musim kering menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan pemerintah.

George Hadjoh mengklaim, berkat Tuhan untuk Kota Kupang masih ada meski Kota Kupang dilanda kekeringan.

"Kemarin kan Tuhan Allah sudah kasih berkat hidup yang banyak, baru dia kasih panas. Jadi pasti stok air permukaan dan air tanah masih ada," katanya Selasa 4 April 2023. 

Sisi lain, George Hadjoh juga berharap adanya percepatan penyulingan air laut menjadi air tawar yang kini sedang dikerjakan. Targetnya akhir tahun ini sedang diselesaikan. 

Baca juga: TP PKK NTT Beri PMT Bagi Anak Kurang Gizi di Kota Kupang

Ada juga pola kerja sama dengan universitas pengembangan air hitam di Oesapa dan sumber mata air di jalur lingkar luar Kota Kupang. Mantan Kabiro Umum Setda Provinsi NTT itu menyebut, harapannya agar sumber mata air itu bisa mengatasi ancaman krisis air. 

"Pasti kita optimalkan semua potensi yang ada. Saya mau masyarakat nanti tidak boleh ada kekurangan air," katanya. 

Dia memastikan BPBD Kota Kupang juga akan melakukan distribusi air bersih ke warga, bila musim kering tiba. Penyaluran air bersih itu dibagikan secara gratis. 

Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Kupang Frederik Maro, menjamin ketersediaan air bersih saat musim kemarau terpenuhi. 

Sewaktu rapat koordinasi dengan Komisi II DPRD Kota Kupang, Kamis 30 Maret 2023, Frederik menyebut pemenuhan air bersih bisa diperoleh dengan sumber mata air dari Kali Dendeng. 

Baca juga: Manjakan Lidah dengan Tuna Tokyo Curry di Sahid T- More Hotel Kota Kupang

Daniel juga menjelaskan, secara kapasitas produksi air Spam Kali Dendeng 150 liter per detik, dihitung pada puncak musim kemarau kemarin untuk 12 ribu sambungan SR.

Diyakini pada musim kemarau kebutuhan air minum terpenuhi," sebut dia. 

Ketua Komisi II, Diana Bire menyebut jaminan yang diberikan oleh Dirut PDAM, menjadi sinyal menyakinkan. Namun, pihaknya akan tetap melakukan peninjauan nanti. 

"Ya kita lihat nanti jika pada musim kemarau ada keluhan dari  warga maka kami anggap  apa yang dikatakan tidak sesuai fakta," tegas Diana.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat dan BBM Picu Inflasi Kota Kupang Tertinggi Secara Nasional 

Diana berharap dengan keyakinan yang disampaikan Dirut dapat terlaksana dengan baik. Ia tidak mau persoalan seperti ini terus terjadi hampir tiap tahun. 

Politisi Hanura ini menyebut, berkaca pada penjelasan Dirut PDAM tentang debit air yang mencukupi, maka ia mendorong agar dilakukan pengerjaan pada sambungan rumah atau SR agar bisa dimanfaatkan masyarakat. 

PDAM, kata dia, harus melakukan pengukuran debit air tidak pada musim hujan. Sebab, kalau pengukuran di musim hujan yang jelas debit air akan tinggi. Berbeda dengan kondisi di musim kemarau nanti. 

Untuk itu, dewan meminta PDAM perlu menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi musim kemarau mendatang. 

"Kita perlu mengetahui langkah-langkah antisipasi seperti apa pada pemenuhan air pada musim kemarau. Apakah dijamin bisa terpenuhi akan kebutuhan air bagi masyarakat, sebab dari tahun ke tahun pada musim kemarau masyarakat tidak dapat terlayani dengan baik," kata Diana.

Rapat koordinasi itu dihadiri sejumlah staf dari PDAM Kota Kupang dan Anggota Komisi II DPRD Kota Kupang seperti Nining Basalamah, Anatji Efrolina Ratu Kitu-Jan, Rikardus Outniel Yunatan  dan Demokrat Djuneidi C. Kana. 

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana akan mendistribusi air bersih bagi warga Kota Kupang bila musim kekeringan tiba. 

BPBD menanggapi peringatan yang dikeluarkan BMKG perihal ancama kekeringan yang melanda berbagai daerah di Indonesia, termaksuk NTT. 

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Ungkap Penyebab Stunting 

"Kalau sampai urusan teknis seperti (mitigasi) itu, kami hanya melihat dan mengikuti informasi yang disampaikan BMKG. Kalau misalkan ada potensi kekeringan, ada kemarau panjang, kami BPBD akan membantu masyarakat lewat distribusi air bersih" kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ricko Umar, belum lama ini. 

Dia menyebut pihaknya terus memantau perkembangan yang disampaikan oleh BMKG. Adapun informasi dari BMKG  selalu disampaikan BPBD ke masyarakat. 

Untuk distribusi air bersih, menurutnya, BPBD menggunakan pola seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran air bersih dilakukan di 51 kelurahan dan berada di 400 lebih titik distribusi. 

Tahun 2021 warga Kota Kupang hanya terdampak akibat kemarau panjang sebanyak 5.656 kepala keluarga, yang bila dijumlahkan dengan asumsi satu keluarga lima orang maka terdapat 28.280 jiwa yang membutuhkan air.  

Dengan jumlah jiwa yang maka dibutuhkan 560 mobil berkapasitas 6.000 liter dengan total keseluruhan air ada 3 juta lebih liter air bersih yang harus disalurkan ke masyarakat Kota Kupang. 

"Ini data tahun 2021, data tahun 2022 masih sementara dirampungkan. Tapi jumlahnya untuk tahun 2022 ada 400 tangki air karena waktu itu distribusi agak mepet ke hari raya Natal," jelas dia.

Targetnya, tahun ini BPBD akan tetap menggunakan data yang sama. Karena data ini juga melihat kepemilikan tandon air yang dimiliki masyarakat. Kalau pun ada penambahan, diharapkan pihak Kelurahan dan Kecamatan bisa menginformasikan. 

Ricko mengaku untuk program ini menggunakan anggaran sebesar Rp 13 juta yang jika dihitung, bisa membayar 450 tangki air bersih. Sisi lain, BPBD juga akan melihat perkembangan untuk pengusulan tambahan anggaran di perubahan APBD tahun 2023. 

BPBD sendiri memiliki 4 mobil tangki air yang siap pakai. Biasanya jika ada penyaluran air bersih, BPBD Kota Kupang meminta kerja sama dengan Biro Umum dan mitra BPBD untuk membantu pendistribusian. 

Sisi lain, empat mobil ini diakui Ricko sebenarnya bisa melayani keseluruhan air bersih bagi warga. Namun, hal itu harus dilakukan dengan sistem kerja diluar waktu kerja guna lebih optimal dan sesuai target waktu. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved