Berita Kota Kupang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Ungkap Penyebab Stunting
sekian persen namun pemberian justru tidak mencapai zat kalori yang sudah dipatok. Pola makan yang seperti tidak konsisten
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Kota Kupang drg. Retnowati mengungkapkan penyebab terjadinya stunting.
Retnowati mengatakan hal itu, Selasa, 4 April 2023.
Retnowati mengatakan penyebab stunting, selain gizi kurang, hingga anak yang tidak mengalami kenaikan berat badan dari tahun pertama ke tahun ke dua. Menurut dia ini merupakan potensi terjadi stunting.
Adapun penyakit lain yang diderita bayi balita.
Baca juga: Ombudsman RI Perwakilan NTT Hadiri Pencanangan ZI KPUD Kota Kupang Menuju WBK dan WBBM
Penyakit itu ikut mengakumulasi anak menjadi stunting karena akan membuat berat badan menurun dan daya turun. Ada juga kekurangan protein makanan dalam jangka panjang.
"Pernah ada penelitian yang kita ambil. Pola ragamnya itu sudah penuh, ada 4 sehat 5 sempurna, tapi tidak sesuai dengan standar jumlahnya," katanya.
Ia mencontohkan, kalori yang tertulis sekian persen namun pemberian justru tidak mencapai zat kalori yang sudah dipatok. Pola makan yang seperti tidak konsisten juga ikut berpengaruh.
Mengenai pemberian makanan tambahan dari kelor, Retnowati menyebut kandungan dari kelor olahan telah melebihi dari bahan aslinya. Seperti kalium dan kalsium yang sudah lebih pada ikan. Ada juga zat besi dalam kandungan kelor serbuk, juga melebihi yang ada pada bayam.
Sehingga, serbuk kelor akan sangat bermanfaat jika dikonsumsi atau digunakan dalam penanganan stunting. Walau tidak semua harus bersumber dari kelor sebagai produk utama menurunkan stunting.
"Secara gizi, kalau kelebihan malah dan dalam jangka panjang akan menimbulkan penyakit tidak menular yang lain," sebut dia.
Kota Kupang mencatat angka stunting hingga bulan Maret 2023 sebanyak 4.543 orang dari 5.947. Artinya ada penurunan. Untuk anak yang dilakukan penimbangan di tahun 2022 ada 25 ribu dan di tahun 2023 ada 23 ribu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Gerebek Lokasi Judi di Jembatan Petuk Kota Kupang, Empat Pelaku Diamankan
Retnowati menyebut ada sokongan dana APBD II untuk menangani stunting. Besarannya ada 7 miliar lebih. Dinkes sendiri menurut dia belum ada klarifikasi terhadap anak-anak yang stunting.
"Ini kan masal. Waktunya juga terbatas. Kita belum lakukan klasifikasi. Tapi memang kalau kita, memang dari kelompok (keluaraga) yang ekonomi dibawah," kata dia.
Untuk itu, kehadiran dinas kesehatan diharapkan mampu menyasar semua anak kategori stunting dari latarbelakang manapun. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Kota Kupang
Kota Kupang
kepala dinas kesehatan
drg Retnowati
stunting
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Gerak Nyata Klasis Kota Kupang Timur Tanggulangi Stunting Hingga Terima Penghargaan |
![]() |
---|
Polda NTT Terjunkan 108 Personel Dukung Pengamanan Perayaan Paskah di Kota Kupang |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah di Kota Kupang Hari Ini 13 Ramadhan 2023, Imsak 04:23 WITA, Subuh 04:33 WITA |
![]() |
---|
Ramadhan 2023, Kapolda NTT Bagi Takjil dan Berbuka Puasa di Masjid Raya Kota Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.