Bersalin Sebelum Waktunya, Alfitri Mengaku Biaya Ditanggung oleh BPJS Kesehatan
Peserta yang sebelumnya menjadi tanggungan anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Manggarai ini sekarang sudah tidak di tanggung
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Melahirkan buah hati selalu jadi momen bahagia bagi sebagian besar orang tua. Tak jarang berbagai persiapan dilakukan demi menyambut kelahiran sang buah hati mereka. Kadida Alfitri Ayu misalnya, wanita berusia 23 tahun ini punya kisah tersendiri saat sedang melahirkan anak pertamanya.
Saat itu, ia harus menjalani persalinan secara prematur, lantaran dengan kondisi kehamilannya yang belum waktunya. Adanya tensi yang tinggi akhirnya diputuskan dari dokter spesialis kandungan yang merawat harus dilakukan persalinan sebelum waktunya.
“Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) sangat membantu saya, saat dokter mendiagnosa saya harus SC langsung berfikir soal biaya yang akan dikeluarkan nantinya pasti tidak sedikit, karena rumah sakit sudah memiliki tarif yang cukup mahal. Akan tetapi kami sekeluarga merasa cukup tenang karena telah terbantu dengan adanya JKN sehingga dalam proses menunggu persalinan kami bisa fokus dan tidak perlu lagi memikirkan biaya. Selama di rumah sakit kami dilayani dengan sangat baik tidak ada perbedaan dengan pasien umum, kami sangat bersyukur dan merasa tidak ragu menggunakan kartu JKN,” ungkap Alfitri.
Baca juga: Mobile JKN dari BPJS Kesehatan, Kemudahan Layanan Peserta Berbasis Digital
Peserta yang sebelumnya menjadi tanggungan anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Manggarai ini sekarang sudah tidak di tanggung lagi. Menganggap penting Program JKN demi memberikan perlindungan kesehatan keada keluargnya, membuat Alfitri mengurus kembali kartu JKN sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kini, ia dan keluarga menjadi peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai berkat capaian Universal Health Coverage (UHC).
"Betapa bersyukur dan berterima kasihnya saya kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai karena telah menanggung jaminan kesehatan saya dan anak. Terlebih, saya memang telah melihat sendiri seberapa besar manfaatnya. Pelayanan Program JKN selama saya menjalani kelahiran, sesuai dengan kebutuhan medis, praktis dan berkualitas," katanya.
Sehari setelah melahirkan, dirinya mengungkapkan harapannya agar Program JKN dapat terus hadir, karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, dengan Program JKN biaya pelayanan kesehatan dapat terus diberikan dengan gratis kepada masyarakat.
"Kami sangat tertolong dengan program JKN ini, dari pemeriksaan di Rumah Sakit sampai lahirnya anak kami tidak ada biaya yang dikeluarkan sama sekali," ujarnya.
Baca juga: Satu Korban Luka Berat Tertimbun Longsor di Colol Manggarai Timur Diaktifkan Kartu BPJS Kesehatan
Sebagai peserta PBI yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah, ia berharap program ini dapat terus hadir dan berjalan semakin baik karena sebagai masyarakat kurang mampu ia merasa sangat terbantu dengan Program JKN.
Dengan Program ini masyarakat dapat dengan mudah memperoleh pelayanan kesehatan tanpa perlu memikirkan besarnya biaya yang diperlukan saat mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun rumah sakit.
Belajar dari pengalamannya tersebut, Alfitri menganjurkan agar setiap ibu hamil atau orang tua untuk dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, lebih khusus adalah secepatnya mendaftarkan diri dan bayinya untuk menjadi peserta JKN.
Baca juga: Kepala BPJS Kesehatan Ende Imbau Warga Lapor Jika Dipungut Iuran Tambahan Saat Berobat
Lebih lanjut, Alfitri mengungkapkan kepuasannya setelah menjalani kelahiran. Apa yang ia takutkan selama ini tidak ada satu pun yang terbukti. Ia mengaku jika biaya kelahiran tak ada yang keluar dari kantong pribadinya, Alfitri bersyukur telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia mendukung agar JKN demi sebuah program yang begitu bermanfaat.
“Saya hanya bisa berterima kasih kepada Pemerintah Kota Manggarai dan BPJS Kesehatan. Dengan adanya Program JKN ini serta UHC saya tetap bisa berobat. Kalau biaya sendiri sudah pasti tidak mungkin mampu,” ucap Alfitri Ayu. (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Dirjen Peraturan Perundang-undangan Gelar Bimtek di Kanwil Kemenkumham NTT |
![]() |
---|
Cek Perkiraan Tagihan Listrik Lewat Fitur Catat Meter Mandiri PLN Mobile |
![]() |
---|
Imigrasi Maumere Sikka Ikut Workshop Pembangunan Budaya Anti Korupsi |
![]() |
---|
Prodi TKJ Politeknik Sosialisasi Aplikasi Augmented Reality Hasil Tugas Mahasiswa |
![]() |
---|
Gunakan Kartu JKN, Pensiunan ASN di Ende Mengaku Biaya Pengobatan Ditanggung BPJS Kesehatan |
![]() |
---|