Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 3 April 2023, Semerbak Wangi Minyak Narwastu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Semerbak Wangi Minyak Narwastu.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 3 April 2023 dengan judul Semerbak Wangi Minyak Narwastu. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Semerbak Wangi Minyak Narwastu.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 42: 1-7, dan bacaan Injil Yohanes 12:1-11.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 3 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada saat-saat akhir hidupNya, Yesus mendapat perhatian dari orang-orang yang mencintaiNya, yakni Maria dan Marta.

Diceritakan dalam injil bahwa Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu yang mahal dan menyekanya dengan rambutnya.

Dalam adat kebiasaan orang Yahudi apa yang dilakukan Maria merupakan sesuatu yang tidak lazim. Hal ini juga menimbulkan reaksi keras dari murid Yesus, Yudas Iskariot, yang mencela apa yang dilakukan Maria. Yudasnmenganggap ini pemborosan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 April 2023, Hosanna Putra Daud

Tindakan Maria memberi kita beberapa pesan penting.

Pertama, memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Maria mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya.

Tindakan Maria ini merupakan satu ungkapan rasa hormat dan penghargaan terhadap pribadi Yesus.

Maria tidak memperhitungkan soal nilai dan harganya, soal untung dan rugi. Maria melakukan yang terbaik untuk Tuhan Yesus
dengan memberikan apa yang berharga yang dia miliki, setengah kati minyak Narwastu, sesuatu yang mahal menurut ukuran dunia.

Semerbak wewangian yang memenuhi ruangan tersebut merupakan persembahan yang harum yang menyenangkan Tuhannya, memberikan arti tindakan kasih dan penyerahan diri yang penuh dari Maria.

Kedua, menunjukkan kerendahan hati di hadapan Tuhan. Bagi adat orang Yahudi, seorang perempuan tidak mengurai rambut yang seharusnya disembunyikan, apalagi di depan umum.

Hal ini merupakan suatu hal yang tidak sopan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain.

Begitu juga meminyaki atau membasuh kaki adalah pekerjaan yang sangat rendah dan dilakukan seorang hamba terhadap majikan atau tamu tuannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved