Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 2 April 2023, Hosanna Putera Daud
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Hosanna Putera Daud.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Hosanna Putera Daud.
RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan perarakan Injil Matius 21: 1-11bacaan pertama dari Kitab Yesaya 50: 4-7, bacaan kedua Filipi 2: 6-11, dan bacaan Injil Matius 26: 14 - 27: 66.
Di akhir Renungan Harian Katolik disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu Palma 2 April 2022, termasuk bacaan perarakan, beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
1. Sesudah tahun-tahun pandemi Covid-19 ketika kita merayakan Pekan Suci dan Pesta Paskah secara sederhana dalam suasana hening, kini kita boleh merayakannya kembali secara meriah.
Di hari MINGGU PALMA kita mengarak Kristus Sang Raja Damai dengan lambaian daun palma, seperti anak-anak Ibrani dulu menyamput Yesus masuk ke Yerusalem dengan ranting-ranting zaitun dan pekikan: HOSANNA.
Kita mengarak-Nya ke dalam Gereja, sebagai lambang kita membuka bait suci hati kita bagi Almasih yang datang untuk menebus umat manusia yang berdosa, "Hosanna bagi Putra Daud. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan."
Baca juga: Renungan Harian Katolik 2 April 2023, Perayaan Minggu Palma, Peringatan Yesus Masuk Kota Yerusalem
2. Lalu dalam perayaan Ekaristi kita membaca KISAH SENGSARA YESUS menurut Injil Matius.
Bacaan ini mengingatkan kita kembali apa yang terjadi di Yerusalem dulu: Sebuah kontras yang tajam dan tragis antara perarakan meriah Minggu Palma dan Kisah Sengsara Juruselamat Tersalib.
Lambaian daun palma diganti dengan cemeti dan mahkota duri. Dia yang dipuja-puji dalam pekikan 'Hosanna' kini dihujat dengan hinaan, lalu dijatuhi hukuman mati atas cara paling keji: "SALIBKANLAH DIA!"
3. Tetapi justru pada palang Salib inilah Yesus menyatakan belaskasih-Nya yang tak terhingga sebagai Almasih yang rela menanggung derita seperti yang diramalkan Yesaya. (Lihat Yesaya 50: 4-7 yang dibacakan hari ini dan lebih lagi Yes. 53 dalam Ibadat Jumat Agung).
Namun karena kasih-Nya Kristus mengubah Salib, palang siksaan itu, menjadi Pohon Kehidupan, pokok penyelamatan kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 April 2023, Hosana – Selamatkanlah Kami
4. Di Yerusalem, menjelang Paskah Yahudi waktu itu, banyak sekali orang terlibat di jalan getir penyaliban Yesus: Yudas yang berkhianat, Petrus yang menyangkal, Pilatus hakim yang tak adil, Herodes raja yang kejam, Anas dan Kayafas Imam Agung, serdadu-serdadu yang menyesah, murid-murid yang melarikan diri, wanita-wanita Yerusalem yang meratap, Maria Bunda Duka dan banyak lagi. Tapi sesungguhnya kita semua yang berdosa telah ikut menimpakan kesalahan pada pundak Dia Yang Tersalibkan itu.
"Di manakah saya berdiri dalam seluruh peristiwa ini?" Inilah pertanyaan yang menyertai renungan kita sepanjang Pekan Suci ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 April 2023, Kekuatan Pengosongan Diri