Berita Regional

Kilang Minyak Pertamina Meledak, Warga Dumai Riau Ketakutan

Kilang Pertamina meledak di Dumai, Riau pada Sabtu 1 April 2023 malam. Kilang Pertamina meledak milik PT Pertamina Refenery Unit II.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.TV
Sinar kekuningan akibat nyala api dari ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai Riau pada Sabtu 1 April 2023 malam. 

Irjen Iqbal mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah di lokasi. Sesaat kejadian, petugas langsung melakukan upaya pencegahan dan antisipasi.

"Alhamdulillah tidak beberapa lama setelah ledakan, situasi dapat ditenangkan. Api berhasil dipadamkan. Laporan Kapolres dapat dipadamkan tidak kurang dari 20 menit," ujar Irjen Iqbal.

"Dugaan detailnya akan dilaporkan kemudian. Saat ini yang utama kita lakukan, meyakinkan masyarakat yang terdampak aman. Memang saat kejadian, terdapat 9 orang yang luka-luka, kategori ringan. Diberikan pelayanan intensif dan sudah diperbolehkan pulang," imbuhnya.

Irjen Iqbal menyatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Memang ada beberapa kerusakan karena ledakan. Ini sedang dalam pendataan. Kapolda Riau pun bergerak ke Dumai untuk memantau langsung situasi.

"Kita lakukan pengamanan, supaya masyarakat juga bisa beraktifitas. Kita juga akan melakukan penyelidikan kenapa hal itu (ledakan, red) bisa terjadi. Kenapa hal itu bisa terjadi. Akan kita selidiki, tentu bekerjasama dengan beberapa pihak," papar Irjen Iqbal.

Kapolda Riau memastikan, tidak lama usai ledakan, situasi langsung kondusif. "Laporan dari Kapolres dan Dirpamobvit situasi sangat kondusif. Tidak lebih dari 10 menit laporan Kapolres Dumai sudah padam," pungkasnya.

Keamanan Dipertanyakan

Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, langsung bereaksi terhadap peristiwa mengejutkan di Dumai tersebut. Ini adalah peristiwa yang sekian kali telah terjadi. Dikatakan, berulangnya peristiwa kebakaran di objek vital menandakan ada masalah serius di tubuh Pertamina.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Api Dipadamkan, Tidak Ada Korban Jiwa

Amin juga mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk evaluasi. Ia meminta Menteri BUMN untuk melakukan evaluasi di Direksi dan Komisaris Pertamina.

Diketahui, objek vital terbakar dan dikelola Pertamina terjadi berturut-turut, mulai dari kebakaran kilang Cilacap, kemudian kilang Balikpapan, kilang Balongan, Depo Plumpang, dan kilang minyak Dumai.

"Mengapa manajemen Pertamina seperti tidak peduli dan tidak pernah mau belajar dari kecelakaan beruntun ini sehingga standar keamanan obyek vital begitu buruk. Atau sebetulnya ada masalah lain," kata Amin.

Spekulasi-spekulasi penyebab kebakaran juga hingga sekarang masih belum dijawab tuntas oleh Pertamina. "Kilang minyak itu merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak menjadi aneh karena secara bergiliran dan beruntun terus terbakar," ujarnya.

Ia juga menyinggung, apakah standar pengamanan objek vital sudah mumpuni atau belum. "Harus dilakukan audit terhadap teknologi dan sistem keamanan kilang minyak Pertamina untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan standar pengamanan obyek vital," kata Amin.

Paisal selaku Wali Kota Dumai bersama dengan petugas berwenang melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Ia memastikan, tak ada isu gas beracun akibat ledakan tersebut.

"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim," kata Paisal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved