Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 31 Maret 2023, Karena Engkau Menghujat Allah
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Karena Engkau Menghujat Allah.
Bahkan Yesus sudah memberikan pencerahan kepada mereka tentang kebenaran yang ditunjukkan melalui pekerjaan-pekerjaan, baik dalam bentuk apa pun, itu seharusnya sudah memberi tanda kepada mereka bahwa Yesus adalah Mesias yang menjadi utusan Bapa.
Tetapi itulah manusia yang telah merasa diri terlalu cerdas yang masih begitu kuat berpegang tegus pada ajarannya dan menganggap ajaran atau perubahan yang disampaikan orang lain itu tak pernah diterima.
Apalagi orang yang melakukan itu adalah orang yang berasal dari tempat atau wilayah yang dianggap sebagai tempat orang-orang kecil dan sederhana yang tak punya pengaruh apa-apa dalam strata sosial.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 29 Maret 2023, Yang Setia Pasti Selamat
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah pertentangan Yesus dan orang-orang Yahudi dalam tiga hari berturut-turut ini memberikan gambaran yang jelas kepada kita bahwa orang-orang Yahudi itu masih sangat kuat memegang teguh adat-istiadat dan Taurat mereka sebagai sebuah kebenaran mutlak karena mereka telah dipilih oleh Allah sebagai bangsa pilihan Allah.
Maka ketika ada bangsa lain atau wilayah sekitar mereka yang secara geografis dianggap bukan orang Yahudi atau yang sudah bercampur dengan orang dari bangsa lain, dianggap tidak mendapat berkat dari Tuhan.
Maka untuk itu mereka sangat memperhatikan kehidupan adat-istiadat dan hukum Taurat mereka itu secara turun-temurun dengan semua kebenaran-kebenaran yang telah mereka ciptakan untuk membatasi diri mereka dengan bangsa lain. Israel-lah bangsa pilihan Tuhan.
Sikap ini sudah menjadi turun-temurun bagi semua orang yang dilahirkan sebagai orang Yahudi.
Hukum Taurat diajarkan sejak usia dini. Itu terjadi juga bagi Yesus karena lahir dari keturunan Daud, maka sebagai orang Yahudi, Yesus pun belajar Taurat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan kepada mereka sejak dari nenek moyang mereka secara turun temurun.
Yesus memberi isi baru dari Hukum Taurat itu dan diajarkan secara baru dan dipraktekanNya dalam hidupnya.
Karena itulah yang dikehendaki Allah BapaNya yang telah mengutus Dia.
Pola Yesus yang baru ini benar-benar dianggap bertolak belakang sama sekali dengan pola pemikiran mereka.
Allah yang telah menjadi Allah Perkasa karena telah menghantar bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan semua cerita yang mengagumkan tentang Allah yang Besar dan perkasa itu sudah membentuk pola pimikiran mereka.
Dan tak mungkin Allah yang mereka imani itu diubah konsepnya oleh Yesus yang dianggap “anak bawang atau anak kemarin sore” yang tak mungkin harus menyamakan diri dengan Allah.
Itu dianggap sebagai menghujat Allah. Mereka mati-matian hendak membela Allah yang sudah dihujat oleh Yesus sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.