Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 29 Maret 2023, Menjadi Hamba atau Merdeka?
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Menjadi Hamba atau Merdeka?
Ketiga hamba Yahwe itu akhirnya memenangkan iman mereka dengan mengorbankan diri mereka hanya sebatas pandangan mata saja bahwa mereka benar-benar dicampakkan ke dalam tanur api yang menyala-nyala itu.
Tapi iman mereka itulah yang memerdekan mereka dan mereka terluput dari bahaya penyembahan berhala dan jiwa mereka terluput dari bahaya kematian kekal.
Raja Nebukadnezar akhirnya sadar akan kebenaran iman itu yang telah memerdekakan ketiga hamba Tuhan itu dari berhala-berhala dan sadar akan Allah yang berkarya dalam situasi apa pun untuk menyatakan kuat kuasaNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Maret 2023, Tuhan Selalu Mendengarkan Kita
Kita pun sering sekali begitu sederhana mengenyampingkan kebenaran iman kita hanya karena berkutat dengan “berhala-berhala” moderen yang telah membelenggu hidup dan diri kita sendiri.
Ada berhala yang namanya pekerjaan yang mengejar keuntungan yang berlipat ganda. Kita begitu terpikat sampai-sampai lupa bahwa ketika Tuhan datang untuk memanggil kita semuanya sudah tinggal cerita.
Ada juga berhala yang namanya barang elektronik HP dan gadget yang sudah sangat membantu manusia dalam segala bentuk kegiatannya tapi pada saat yang sama alat-alat itu telah mengambil secara drastis relasi intim kita dengan Tuhan dan sesama.
Kita begitu apatis dengan situasi atau orang sekitar kita. Mereka telah menggantikan banyak hal dalam hidup kita dan kita bahkan kehilangan akan kebenaran iman kita akan Allah karena merasa sudah tak membutuhkan Tuhan lagi.
Ada juga berhala yang namanya kuasa dan harta. Berhala ini sangat gampang mengalihkan kebenaran iman kita karena begitu terpaut dengan hal-hal ini.
Dan kita “berpikir” bahwa harta dan kuasa itu telah membuat kita akan terus hidup ternyata itu hanyalah khayalan sesesaat saja. Tapi manusia tetap saja terus mengejarnya.
Nah semua itulah yang membuat kita menjadi hamba dosa seperti yang dikatakan Yesus. Ketika kita menjadi hamba dari semua berhala-berhala itu, maka kita pada saat yang sama menjadi hamba dosa juga.
Dan kita menjadi sulit untuk menjadi merdeka dari perhambaan ini. Hanya dalam nama Yesuslah yang mampu memerdekakan kita dari hamba dosa.
Maka marilah kita belajar dari Yesus agar kita mampu dimerdekakan karena kebenaran iman kita kepada Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Maret 2023, Lazarus, Marilah ke Luar
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita hari ini, pertama, ketika hati kita tetap terpaut pada Allah, maka kita tak akan gampang jatuh dalam “berhal-berhala” yang ada.
Kedua, ketika kita sudah jatuh ke dalam dosa, maka kita adalah hamba dosa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.