Menteri Kelautan dan Perikanan Tinjau Lahan Industri Budidaya Udang

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Menteri Kelautan dan Perikanan RI
Sakti Wahyu Trenggono meninjau lahan industri budidaya udang yang berlokasi di lahan PT. Sumba Moelti Agriculture, Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur NTT, Minggu 22 Januari 2023.

Dalam kunjungan ini dihadiri juga Bupati Sumba Timur Kristofel Praing, Wakil Bupati,  David Melo Wadu,  Sekda Umbu Ngadu Ndamu dan jajaran.

Baca juga: Kembangkan Budidaya Udang Terintegrasi, KKP RI Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Sumba Timur

pada kesempatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, adanya pengembangan industri udang di Sumba Timur itu adalah salah satu target naisional untuk mencapai dua juta ton.

"Jadi untuk mencapai dua juta ton itu kita harus membangun kawasan budidaya udang," kata Trenggono.

Ia mengatakan standard kawasan harus bisa mencapai standar produksi optimum.

"Produksi optimum itu kalau praktisnya 40 ton per hektar, kalau kita ada dua ratus empat puluh tujuh ribu delapan ratus tiga hektar," katanya.

Ia mengatakan, tambak tradisional yang produktifitynya 0,6 ton per hektar menjadi tidak mungkin dengan kondisi yang sudah terlanjur itu kalau direhabilitasi kemudian diperbaiki butuh biaya yang sangat besar.

"Menurut saya kita buat modeling saja dengan kita membuat modeling harapan kita nanti akan meningkatkan yang signifikan karena luasan wilayah kita masih luas sekali," katanya

Lebih lanjut dikatakan, Indonesia Timur salah yang menjadi target dan itu di Waingapu, Sumba Timur.

"Saya terus terang saja agak surprise dengan kondisi lahan yang cukup bagus dekat dengan laut. Pak bupati sangat mendukung, rencananya itu kalau kita bangun 1.800 hektar, maka tidak kurang tiga setengah triliun per tahun yang kita dapatkan," ujar Trenggono.

Baca juga: Konsultan Asal China Lakukan Survey di Lokasi Budidaya Udang Terintegrasi Sumba Timur

Ia mengatakan, dibutuhkan tenaga kerja tidak kurang dari lima ribu orang.

"Nanti saya minta kepada pak dirjen agar tenaga kerja itu harus mutlak dan wajib di penuhi dari masyarakat lokal. Supaya pertumbuhan ekonomi ini terdistribusi ke wilayah timur, sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya terutama di lahan sektor perikanan," jelasnya.

Dikatakan apa yang menjadi target itu bisa meningkat dengan baik. Tentu juga menjadi salah satu yang menjadi pemicu pemikiran di tataran pemerintahan," ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan diberikan kepada profesional dan mengapa harus profesional, agar dia tersistem, sehingga jangan langsung terkait dengan kekuasaan.

Baca juga: Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang Panen Udang