Breaking News

Semana Santa Larantuka

Semana Santa Larantuka, Hari Kamis Putih Kesempatan Mulai Cium Tuan Ma dan Tuan Ana

Hari Kamis Putih adalah hari pertama dalam rangkaian perayaan Tri Hari Suci, bagian dari Pekan Suci, yang diikuti oleh hari Jumat Agung, Sabtu Suci

|
Editor: Agustinus Sape
nttsatu.com
Para peziarah berbaris sambil berlutut untuk mendapat giliran mencium patung Bunda Maria di Kapela Tuan Ma di Balela pada perayaan Semana Santa Larantuka. 

Dengan perayaan imamat bersama ini, para imam mendapat buah rohani ketika mereka ingat bahwa imamat  diterima dari Allah, bukan dari manusia.

Mereka juga mendapatkan sukacita kesetiaan dan persekutuan dengan komunitas.

Para imam yang lebih tua (tentu juga yang muda), atau merayakan Yobel keimaman mereka, seringkali sangat senang menjalani Misa Krisma ini yang mengingatkan mereka akan perjalanan panjang kesetiaan kepada imamat sepanjang hidup mereka.

Upacara pembasuhan kaki

Selama Perjamuan Terakhir, Yesus membasuh kaki 12 muridNya saat mereka berbagi makanan terakhir mereka.

Makna membasuh kaki berlapis: konon di dunia kuno, tuan rumah akan menawarkan air kepada para tamu untuk membasuh kaki mereka (sandal menjadi alas kaki saat ini). Jadi, membasuh kaki adalah tanda keramahtamahan—keramahan dan kepedulian.

Itu juga merupakan tindakan kerendahan hati, seperti yang dikatakan para pelayan sering membasuh kaki.

Anak Allah, seperti yang diyakini orang Kristen tentang Yesus, melakukan sesuatu yang begitu rendah? Umat ​​Kristiani telah menafsirkan pembasuhan kaki Yesus sebagai ilustrasi misi pelayanan yang rendah hati.

Tindakan itu juga menjadi simbol pembersihan dosa dari sesama orang Kristen—sehingga perintah baru Yesus mendesak murid-muridnya untuk menunjukkan pengampunan kepada semua orang.

Hari ini, tindakan ini sering dilakukan kembali, antara lain, selama misa Kamis Putih, dengan para imam membasuh kaki umatnya. Biasanya panitia perayaan menujuk 12 orang yang mewakili umat yang akan berlaku sebagai 12 rasul.

Momen pembasuhan kaki terjadi pada bagian bacaan Injil, imam lalu memperagakan tindakan pembasukan kaki layaknya dilakukan Yesus. Satu persatu kaki mereka dibasuh lalu dilap hingga kering sampai selesai 12 orang.

Paus di Vatikan setiap kali memperagakan upacara pembasuhan kaki dengan membasuh kaki para napi di penjara. Setelah dibasuh dan dilap kering, Paus bahkan mencium kaki mereka.

Upacara ini mengingatkan imam sebagai persona Christi yang senantiasa siap melayani, bukan untuk dilayani. Juga terkandung perintah untuk saling mengasihi.

Yesus berkata, “Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti aku telah mengasihi kamu, demikian juga kamu saling mengasihi” (Yoh. 13:34).

Perjamuan Terakhir

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved