Pilpres 2024
Jazilul Fawaid Sebut Belum Ada Figur Kuat di Pilpres 2024, Cak Imin Pantas Maju Jadi Calon Presiden
Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB melontarkan pernyataan yang mengejutkan tentang sikap Partai Kebangkitan Bangsa menghadapi Pilpres 2024 mendatang
POS-KUPANG.COM – Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB melontarkan pernyataan yang mengejutkan tentang sikap Partai Kebangkitan Bangsa menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Dikatakannya, sampai saat ini belum ada figur kuat yang mendominasi calon presiden pada pemilihan umum presiden tahun 2024 mendatang.
Sesuai hasil survei, tak satu figur pun yang memiliki elektabilitas di atas 30 persen. Dengan demikian, nama calon yang digadang-gadang selama ini, belum kuat untuk Pemilihan Presiden Tahun 2024 mendatang.
Karena itu sikap Partai Kebangkitan Bangsa adalah siap mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon presiden untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Immanuel Ebenezer: Prabowo Subianto Bakal Menang, Kalau Gerindra Tetap Gandeng PKB di Pilpres 2024

Jazilul Fawaid mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan pada ada Ijtima’ Ulama se-Jawa Barat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 11 Maret 2023.
Menurut dia PKB bakal menunjukkan sikap tersebut, karena hingga saat ini belum ada capres atau cawapres yang memiliki elektabilitas yang dominan dalam hasil survei.
“Artinya belum ada yang bisa dikatakan calon yang sangat kuat pada pemilu nanti. Sebab elektabilitas figur masih di vawah 30 persen. Artinya nama-nama yang muncul selama ini belum terlalu kuat," paparnya Gus Jazil.
Dengan tidak adanya calon yang dominan, kata Gus Jazil dengan sangat optimistis PKB bisa mencalonkan ketua umumnya Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Saya sebagai Waketum Bidang Pemenangan Pemilu, saya lapor kepada para ulama se-Jabar bahwa PKB punya target triple S."
"Yakni sukses pilpres, sukses legislatif, dan sukses pilkada," ucapnya.
Menurutnya, tidak ada sedikitpun kata minder bagi PKB untuk mengusung Cak Imin sebagai capres.
Alasannya, Cak Imin adalah sosok politikus yang lengkap.
Baca juga: Djayadi Hanan Prediksi, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bakal Berebutan Pendukung
"Kita punya kader tangguh seperti Gus Muhaimin. Kita harus singsingkan lengan baju. Jangan takut hanya karena lawan punya uang. Kita punya lebih dari itu yakni sejarah dan kebenaran."
"Gus Muhaimin lahir dari pesantren, cucunya Mbah Bisri Syansuri (salah satu pendiri Nahdlatul Ulama), kurang apa?"
"Beliau lahir dan besar dari dunia aktivis sebagai ketum PB PMII, bukan seorang pedagang yang nanti akan dagang negara atau yang disebut oligarki. Bukan," ujarnya.
Selain itu dikatakan Gus Jazil, Cak Imin juga merupakan sosok yang memiliki pengalaman utuh di dalam politik.
"Tunjukkan kepada saya di Indonesia saat ini siapa tokoh yang memiliki pengalaman politik utuh seperti Gus Muhaimin? Bisa diadu. Beliau 32 tahun sudah menjadi wakil ketua DPR RI."
"Kemudian menjadi menteri, wakil ketua MPR, juga menjadi ketum partai yang bukan partai kecil. Lengkap."
"PKB ini pernah terjadi masalah dan di bawah konsolidasi beliau, sekarang angkanya 10 persen, kenapa kita minder calonkan beliau sebagai capres," tandasnya.
Untuk diketahui, selama ini Cak Imin digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Direkomendasikan Jadi Cawapres, Syaiful Huda: Didukung Kiai dan Ulama Jatim
Namun wacana itu sempat diganggu oleh pendapat bahwa Ganjar Pranowo menjadi sosok kuat mendampingi Praboeo
Merespon sinyalemen itulah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiborukhman mengatakan Cak Imin masih lebih kuat bila mendampingi Prabowo ketimbang figure lain termasuk Ganjar Pranowo.
"Kami bukan pengamat ya, tapi kami menilai sejauh ini posisi cawapres terkuat itu Muhaimin Iskandar," kata Habiburokhman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 14 Maret 2023.
Habiburokhman menegaskan hingga kini koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) belum menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung.
Dia menyebut keputusan menentukan capres dan cawapres di KIR adalah kewenangan Prabowo dan Cak Imin.
"Tetapi, ini perlu digarisbawahi, keputusan final soal capres dan cawapres KKIR ada di Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkapnya Habiburokhman.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.
Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Bakal Bikin Poros Baru Jika Tak Diakomodir Dampingi Prabowo Subianto
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023``.
Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," ujarnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.