Pilpres 2024
Djayadi Hanan Prediksi, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bakal Berebutan Pendukung
Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia mengungkapkan prediksi yang berkemungkinan akan terjadi pada Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - djayadi hanan, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia mengungkapkan prediksi yang berkemungkinan akan terjadi pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam pernyataannya dia menyebutkan, bahwa pada momen Pilpres 2024 nanti, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal saling berebut pendukung.
Kemungkinan ini dipastikan bakal terjadi, karena baik Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI maupun Anies Baswedan yang juga Mantan Mendikbud RI, sama-sama maju sebagai calon presiden dari partai politik yang berbeda.
Dalam kondisi seperti ini, lanjut Djayadi Hanan, maka para pendukung yang dulunya terhimpun dalam satu kekuatan, nantinya terpecah-pecah. Sebab Prabowo dan Anies tak lagi bersama.
Baca juga: Anies Baswedan Beri Kuliah di Canberra Australia, Dipuji Nitizen Hingga Didoakan Jadi Presiden
Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB (Partai Kebangkita Bangsa), katanya, dipastikan mengusung Prabowo menjadi calon presiden (capres).
Sementara Anies Baswedan dipastikan akan didukung oleh Koalisi Perubahan yang saat ini beranggotakan Partai NasDem, Demokrat dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Dengan demikian, kata Djayadi Hanan, kemungkinan Prabowo dan Anies berebutan pendukung, adalah hal yang pasti. Apalagi Gerindra dan NasDem kini sama-sama telah menyatakan sikap saling menghormati atas keputusan politik yang berbeda.
Partai Gerindra tetap pada sikap mendukung Prabowo Subianto. Sementara Partai NasDem dan Koalisi Perubahan juga tetap pada pendirian, mendukung Anies Baswedan jadi calonm presiden 2024.
Meski saat ini keduanya telah menyatakan sikap sebagai calon presiden, tetapi sampai saat ini Prabowo Subianto belum menentukan calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Begitu juga Anies Baswedan. Walau sudah pasti akan diusung jadi calon presiden tetapi ia belum menentukan figur yang bakal mendampinginya sebagai cawapres.
Sementara untuk kepentingan itu, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, hingga kini belum sepakat mengusung figur yang layak mendampingi Anies Baswedan.
Demokrat bersikeras pada keputusannya, yakni mengusung Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden.
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera, sebelumnya mengusulkan Ahmad Heryawan atau Aher, mantan Gubernur Jawa Barat sebagai calon presiden.
Namun saat ini, PKS kembali mengusulkan figur yang baru, yakni Sandiaga Uno. PKS ingin mengulangi kemenangan yang ditorehkan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Baca juga: Mardani Ali Sera Usulkan Sandi Jadi Pendamping Anies Baswedan, Demokrat Tolak dengan 5 Alasan
Saat itu, PKS mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akhirnya memenangkan pertarungan politik tersebut.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mampu menumbangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok yang berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat.
Kemenangan yang spektakuler di masa itulah yang hendak diraih kembali oleh PKS pada momen Pilpres 2024 mendatang.
Makanya dalam setiap perbicaraan, PKS senantiasa menjagokan Sandiaga Uno ketimbang figur yang lain, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.