Pilpres 2024
Muhaimin Iskandar Bakal Bikin Poros Baru Jika Tak Diakomodir Dampingi Prabowo Subianto
Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, bakal membentuk poros baru jikalau itu dibutuhkan dalam Pilpres 2024 mendatang.
POS-KUPANG.COM - Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, bakal membentuk poros baru jikalau itu dibutuhkan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Rencana ini mencuat setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkemungkinan didampingi Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sebagai calon wakil presiden, pada hajatan Pilpres 2024.
Kabar ini tentunya mengganggu komposisi sebelumnya karena Partai Gerindra dan PKB sudah sepakat berkoalisi pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Lantaran berkoalisi, sehingga Prabowo Subainto pun digadang-gadang akan maju dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Prabowo Subianto Pecahkan Rekor, Raih 93 Persen Hasil Survei Voxpol Center, Disusul Anies Baswedan
Merespon isu terbaru tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pun angkat bicara.
Ia mengatakan, akan segera membentuk poros baru menghadapi pesta demokrasi nanti.

"Kita akan bikin komposisi (poros baru)," ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin 21 November 2022.
Saat itu Cak Imin tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan poros baru tersebut.
Namun poros baru ini kemungkinan sebagai sinyal, apabila Partai Gerindra nantinya mengkhianati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah mendeklarasikan kerja sama dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Kerja sama kedua partai itu belakangan disebut sebagai koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Koalisi itu sudah memandatkan pasangan capres- cawapres akan ditentukan oleh Prabowo Subianto dan Cak Imin.
"Komposisinya masih rahasia, nanti akan diketahui seperti apa komposisi itu," katanya.
Pada bagian lain, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah dimandatkan oleh Muktamar PKB pada 2019 untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca juga: Prabowo Subianto Diramalkan Menang Pilpres 2024, Dukungan Presiden Jokowi Jadi Penentu
Atas mandat tersebut, lanjut Wakil Ketua DPR itu, pihaknya harus melaksanakannya kecuali digelar Muktamar lagi untuk mengubah keputusan tersebut.
"Kalau nanti negosiasi terjadi perkembangan baru, saya bikin muktamar untuk mengubah," tandas Cak Imin.