Labuan Square Latih Kecerdasan dan Kemampuan Anak Pecahkan Masalah Melalui MIP

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pusat perbelanjaan Labuan Square, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan kelas training Multiple Inteligen Programming atau MIP dengan menyasar anak usai 6-12 tahun.

Kelas training yang berlangsung di Ballroom Zasgo Hotel ini dipandu langsung oleh praktisi psikolog Jeffryn Haryanto. MIP ini akan berlangsung selama dua hari yakni 11-12 Maret 2023 dengan peserta sebanyak 50 anak.

Baca juga: Warga Labuan Bajo Antusias Serbu Operasi Pasar Murah Hari Pertama

Mall Manager Labuan Square, Suci Maria, mengatakan MIP ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam merayakan HUT ke-4 pusat perbelanjaan Labuan Square.

HUT ke-4 pusat perbelanjaan Labuan Square ini  jatuh pada 9 Maret lalu .

MIP ini, kata Suci, bertujuan untuk melatih kemampuan anak untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang baru dan bernilai dalam mencapai suatu solusi untuk permasalahan.

Dengan metode pendekatan berbasis kebahagian puncak, maka diharapkan anak akan mengalami pengalaman terbaik, sehingga potensi anak akan terlihat.

Baca juga: Polisi Tangani Empat Kasus Kecelakaan Kapal Laut di Destinasi Wisata Labuan Bajo

"Kami sangat senang karena kegiatan ini mendapat support luar biasa dari berbagai pihak. 
Bahkan sampai kegiatan ini berjalan, puluhan pesan melalui whatsapp pada kontak Hotline dan pribadi nya di banjiri permohonan untuk diadakan lagi gelombang ke 2," ucap Suci.

"Kami membuka kouta 50 peserta saja karena ketika survei pada bulan sebelumnya, tanggal yang kami pilih berkenanaan dengan beberapa agenda penting di sekolah termasuk ujian mid semester dan ujian praktek, tetapi kemudian kami akan buat kembali gelombang ke dua mengingat kenyataanya banyak sekali orang tua dan anak yang ingin terlibat," sambung dia.

Menurut Suci, dengan melihat besarnya antusias dari para orang tua dan peserta tentu menjadi penyemangat dan modal bagi mereka untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di lain waktu.

Ia juga meyakini, melalui kegiatan ini mampu menyiapkan generasi unggul yang berintegritas juga berkualitas untuk kemajuan Manggarai Barat khususnya, dan NTT pada umumnya.

"Memelihara semangat seperti ini kita tidak perlu mencemaskan kualitas anak 15 sampai 20 tahun Ke depan. Kita hanya perlu menunggu untuk menuai hasil dari benih yang kita tanam saat ini," tutupnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS