Berita Belu

Harga Beras di Atambua Tembus Rp 15 ribu per Kilogram

Kita terpaksa beli, kalau tidak kita makan apa? Walaupun ada Ubi atau pisang tapi bagi anak-anak itu tidak cukup

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
BERAS - Harga beras di Pasar Baru Kota Atambua, Kabupaten Belu tembus Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, BELU - Harga beras di Pasar Baru Kota Atambua, Kabupaten Belu tembus Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

Hal ini membuat sejumlah masyarakat di Kabupaten Belu mengeluh dengan kondisi yang terjadi. 

Maria Ansila, salah satu pembeli ketika ditemui POS-KUPANG.COM, mengatakan bahwa dirinya terpaksa membeli walaupun harga beras mahal. 

Baca juga: Pemkab Belu Salurkan Bantuan Bagi 34 KK yang Terdampak Bencana

"Kita terpaksa beli, kalau tidak kita makan apa? Walaupun ada Ubi atau pisang tapi bagi anak-anak itu tidak cukup," ujarnya. 

Ia mengatakan bahwa harga beras naik sejak awal Februari 2023 sampai saat ini.

"Rata-rata yang dijual mulai harga Rp 13-15 ribu per kilogram. Itu tergantung kualitas juga," ungkapnya. 

Karena itu Ia berharap agar pemerintah bisa mengambil langkah. Misalnya melakukan operasi pasar untuk melayani warga dengan harga beras yang agak murah. 

Sementara salah satu pemilik kios Harapan Jaya, pasar Baru Atambua, mengatakan bahwa dirinya terpaksa jual mahal karena memang harga beras yang kita beli di distributor juga naik. 

Baca juga: BPBD Belu Catat 39 Kejadian Bencana Sepanjang Bulan Januari Hingga Februari 2023

Ia merincikan bahwa harga beras Nona Kupang sekarang Rp 15.000, beras Sulawesi Rp 14.000, Beras Lonceng 14.500 dan beras Lakaan Rp14.000.

Kata dia, kalau dibandingkan dengan harga sebelumnya itu kisaran Rp 10 ribu sampai Rp.13.000.

Sementara itu, Adika Putra, salah satu pemilik Toko Rajawali Atambua, mengatakan bahwa harga beras naik salah satu faktornya karena beras yang masuk dari luar NTT berkurang dan juga faktor cuaca sehingga harganya pun bersignifikan. 

"Apa lagi kita di NTT juga belum panen," ujarnya. 

Ia juga mengatakan bahwa harga beras yang dijualnya itu kisaran Rp 675 ribu per karung 50 kg dari yang harga normalnya Rp 500 ribu lebih. 

Karena itu Ia berharap agar adanya sinergi untuk mengatasi lonjakan harga beras dengan melakukan operasi pasar. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved