BPBD Belu Catat 39 Kejadian Bencana Sepanjang Bulan Januari Hingga Februari 2023

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, BELU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Belu mencatat ada 39 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Belu selama bulan Januari hingga Februari 2023. Dari jumlah tersebut kejadian paling banyak adalah bencana tanah longsor.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Belu, Vincent K. Laka, ST kepada POS-KUPANG.COM, melalui pesan Whatsapp, Rabu, 1 Maret 2023. 

"Ada 90 KK atau 321 jiwa yang terdampak bencana selama bulan Januari hingga 28 Februari 2023. Korban meningal dunia 2 orang akibat tenggelam dan tersambar petir," ujarnya. 

Baca juga: Kasus Pemerasan Proposal Peresmian Katedral Kupang, Penyidik Polres Belu Jemput Sekretaris IPJI NTT

Selain itu, korban terdampak bencana terbanyak ada di Kecamatan Lamaknen Selatan yang tersebar di beberapa Desa. 

"Paling banyak itu di Desa Lutarato tepatnya di Dusun Haulata 41 KK. Hal ini sebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan longsor dan mengakibatkan rumah warga rusak dan warga Haulata mengungsi," paparnya. 

Disampaikannya, atas kejadian tersebut BPBD sudah melakukan peninjauan dan juga sudah memberikan bantuan darurat. 

Baca juga: Pemkab Belu Keluarkan Pernyataan Bencana

Karena itu, Vincent mengingatkan kepada warga Kabupaten Belu untuk tetap waspada dengan dampak cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Belu telah resmi mengeluarkan Pernyataan Bencana yang melanda wilayah Kabupaten Belu usai menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Alam, Selasa, 28 Februari 2023.

Pernyataan Bencana tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Belu, Nomor : 77/HK/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di Kabupaten Belu dan berlaku selama 14 hari mulai dari tanggal 28 Februari-13 Maret 2023. (Cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS