Berita Manggarai
Kunjungi SLB Karya Mulia Ruteng, Dirut Bank NTT: Kami Belajar Optimisme dan Daya Juang
Harry Riwu Kaho dalam kunjungannya itu, ke Sekolah Luar Biasa atau SLB Karya Mulia Ruteng Kabupaten Manggarai mengaku kagum dengan siswa SLB
Penulis: Maria Enotoda | Editor: Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, RUTENG- Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah NTT atau yang akrab disebut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengunjungi Sekolah Luar Biasa atau SLB Karya Mulia Ruteng Kabupaten Manggarai.
Harry Riwu Kaho dalam kunjungannya itu, ke Sekolah Luar Biasa atau SLB Karya Mulia Ruteng Kabupaten Manggarai mengaku kagum pada siswa-siswi di SLB tersebut.
Pasalnya, di tengah keterbatasan, para siswa siswi SLB Karya Mulia Ruteng mampu memberikan penampilan yang luar biasa saat membawakan tarian dan memainkan beragam alat musik modern dan tradisional.
Baca juga: Bank NTT Serahkan Dana CRS Rp 100 Juta untuk SLB Karya Murni dan Klinik ODGJ Renceng Mose Ruteng
" Hari ini kami berada dan belajar bersama anak-anak hebat di SLB Karya Mulia Ruteng, bertemu dengan para Suster, Bruder dan guru-guru dan semua mereka adalah pilihan Tuhan yang dihadirkan di SLB dan di Panti Renceng Mose guna merawat, menyehatkan, membangkitkan, mendidik dan mengajarkan hak hidup yang sama tanpa perbedaan, " ujar Alex begitu ia disapa.
Bagi Alex, anak-anak SLB dan Panti Jiwa Renceng Mose mengajarkan pihaknya untuk terus optimis, berdaya juang dan punya daya tahan yang kuat dalam menjalankan tugas yang sudah diberikan masyarakat NTT.
Bank NTT sejauh ini juga terus bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan Human Capital NTT salah satunya dengan komitmen dalam investasi di sektor pendidikan melalui pembiayaan investasi Human Capital dan kegiatan-kegiatan dan support seperti CSR pada dunia pendidikan.
" Bank NTT dalam kontribusinya sebagai agen of development tidak saja fokus pada sektor ekonomi, keuangan namun juga pada sektor pembangunan human capital NTT, salah satunya dengan komitmen dalam investasi di sektor pendidikan melalui pembiayaan investasi Human Capital dan kegiatan-kegiatan dan support seperti CSR pada dunia pendidikan, " tutup Alex. (Ent)