Berita NTT

KPw Bank Indonesia NTT Selenggarakan Isra Mikraj untuk Bangun Kepemimpinan

Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT (KPW BI NTT), Donny H. Heatubun menyampaikan pelaksanaan Isra Mikraj ini menjadi pengingat setiap insan

Editor: Eflin Rote
HO/HUMAS KPw BI NTT
Kepala KPw BI NTT, Donny H. Heatubun memberikan santunan kepada seorang anak-anak Pondok Pesantren (Ponpes) Attin Namosain Kupang di Ruang Nembralla Lantai 3 KPw BI NTT pada Selasa, 28 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT (KPw BI NTT) melaksanakan peringatan Isra Mikraj 1444 H yang merupakan high level event BI Religi pertama di tahun 2023. 

Bertajuk "Membangun Asa Kepemimpinan yang Berkomitmen Kuat dengan Spirit Isra Mikraj", acara ini berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme keluarga muslim BI NTT, Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI), Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi NTT dan anak-anak Pondok Pesantren (Ponpes) Attin Namosain Kupang secara luring di Ruang Nembralla Lantai 3 KPw Bank Indonesia NTT pada Selasa, 28 Februari 2023.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori'ah Ustazah. Rosuna Yusuf, S.Pd yang merupakan juara 1 MTQ Tingkat Provinsi NTT tahun 2022 yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah dari Ustadz Ali Wahid, S.Pd.I.

Pada kesempatan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT (KPW BI NTT), Donny H. Heatubun menyampaikan pelaksanaan Isra Mikraj ini menjadi pengingat setiap insan terhadap kepemimpinan Rasulullah. Menurutnya dalam membangun kepemimpinan, ada 3 hal yang bisa kita maknai sebagai insan madani terhadap peristiwa Isra Mikraj.

Baca juga: Bank Indonesia NTT Sponsori Padu Padan Tenun di Indonesia Fashion Week 2023

Pertama, layaknya Rasulullah yang memiliki visi yang jelas, strategic foresight leadership menjadi hal penting yang perlu dimiliki setiap insan dalam memperkuat kepemimpinan.

Kedua, pentingnya spiritual leadership yang konsisten dan selalu inovatif, kreatif dan bermuamalah, sebagaimana Rasulullah terus memperkuat akhlak untuk masyarakat madani yang maju, di bidang akhlak, akidah, sosial, politik, hukum dan ekonomi.

Ketiga, membangun kepemimpinan sebagaimana Rasulullah mempersiapkan khalifah atau penggantinya kemudian. Menurutnya pelaksanaan Isra Mikraj ini pun merupakan pilar kepemimpinan yang harus dilakukan dengan tujuan learning and open mindset, problem solving, dan create next leader yang diharapkan dapat memunculkan kepemimpinan yang kuat khususnya dalam membangun spirit, karier terencana, kompetensi kuat, dan suksesi jelas.

Baca juga: Bank Indonesia Alokasi 800 Pfiser Dukung NTT Bangkit Menuju Sejahtera 

Dalam ceramahnya, Ustadz Ali Wahid, SPd.I turut menceritakan tentang perjalanan malam Rasulullah SAW saat Isra Mikraj dan juga makna dibaliknya. Isra Mikraj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra sendiri adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Agso, sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Terakhir, acara ditutup dengan pemberian santunan kepada anak-anak Pondok Pesantren (Ponpes) Attin Namosain Kupang yang langsung diberikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Bersama Ketua BMPD Provinsi NTT. (dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved