Musrenbang Sekaligus Berpamitan, Bupati Alor Tegaskan Pilih Pemimpin yang Mumpuni

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.A.P. kembali menegaskan kepada masyarakat Alor, untuk memilih pemimpin yang mumpuni.

Hal ini diungkapkannya dalam pembukaan kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Teluk Mutiara yang dilaksanakan di Kota Kalabahi, sekaligus ajang dirinya berpamitan karena akan mengakhiri dua periode kepemimpinannya, Rabu 1 Maret 2023 di Aula Kantor Camat Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

"Saya tegaskan kepada bapa mama sekalian pilihlah pemimpin yang mengerti betul persoalan daerah ini. Saya ini sudah mau berakhir, saya sudah dua periode, bapak mama dari sekarang sudah mulai lihat-lihat mana yang bisa membangun daerah ini. Kondisi di Alor ini berbeda dengan daerah lain, kalau dada tidak kuat lebih baik mundur," ujar Bupati Amon.

Baca juga: Bupati Alor Kukuhkan 16 Anggota Konservasi Kawasan Pesisir dan Laut Alor

Selain itu Bupati Amon Djobo juga mengatakan bahwa pembangunan di daerah Teluk Mutiara telah menjadi prioritas. Pasalnya, daerah ini merupakan daerah perkotaan yang dekat dengan pemerintahan.

"Kita letakan prioritas kebutuhan di kota ini. Kebutuhan bukan saja infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi. Manusia ini bertambah, lahan berkurang dan kita di kota ini kebutuhannya bervariasi. Beda dengan masyarakat desa," jelasnya.

Bupati kembali mengingatkan agar masyarakat tidak terus menerus bergantung kepada pemerintah.

Baca juga: Dilaporkan Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, Lomboan Djahamou Penuhi Panggilan Penyindik Polres Alor

"Program kita dan kebutuhan kita pasti terus berlanjut. Masyarakat jangan sedikit-sedikit bergantung pada pemerintah. Kebutuhan makan minum masing-masing orang harus bisa diusahakan sendiri. Rumah tidak ada minta pemerintah bangun, sudah dibangun katanya kurang air, disediakan air bilang makan minum tidak ada. Ini harus dirubah," ungkapnya.

Selain Bupati pada kesempatan itu hadir pula Plt. Camat Teluk Mutiara, Nikodemus Alofani dan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs S.H.

Nikodemus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati karena telah memimpin Kabupaten Alor selama 2 periode.

"Kami mewakili 10 Kelurahan, 6 Desa mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan bapak Wakil ada banyak hal besar yang telah bapak lakukan selama 10 tahun ini. Untuk alokasi di tahun 2023, ada 13 Program, 46 jenis kegiatan total dana Rp. 680 juta lebih. Selama ini alokasi berjalan baik tanpa ada kecemburuan dari desa dan kelurahan di kecamatan ini, semuanya mendapat bagian," ujar Nikodemus.

Baca juga: Waspadai Hujan Lebat, Stasiun Meteorologi Mali Alor Himbau Waspada Bencana

Menurut Nikodemus hal yang harus diperhatikan di Kecamatan ini adalah penataan drainase di beberapa titik di dalam kota.

"Masih kurang untuk kami di kota adalah penataan drainase. Ada di beberapa titik di dalam kota yang masih digenangi air ketika musim hujan. Kami sudah laporkan ke Dinas PU dan mereka sudah merespon laporan kami beberapa bulan yang lalu. Semoga di tahun ini penataan drainase bisa segera dilakukan," harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Sulaiman Singhs turut angkat bicara mengenai kinerja DPRD Kabupaten Alor.

"Tidak ada masalah dengan sistem pemerintahan dan DPRD Kabupaten. Semuanya berjalan bersama dan beriringan. Ini saya sampaikan secara terbuka supaya masyarakat tahu bahwa tidak ada yang mempersoalkan tentang kinerja DPRD yang katanya tiap hari ribut," kata Man, sapaan akrab Sulaiman.

Politis Partai Golkar itu juga menyebutkan bahwa DPRD memang tempat keributan di mana masing-masing politisi yang tergabung dalam fraksi menyampaikan aspirasi mereka.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Kodim Alor Tinjau Optimasi Lahan Sawah di Desa Tominuku Alor

"DPRD ini lembaga politik, tempatnya keributan. Keributannya dalam konteks memperjuangkan aspirasi. Pengawasan oleh DPRD dalam konteks politis. Arahnya pada ketepatan waktu dan penggunaannya. Itulah sebabnya di DPRD masing-masing wakil rakyat diberi mic sendiri-sendiri ya fungsinya untuk berbicara menyuarakan aspirasi rakyat," tegas Man.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Teluk Mutiara adalah daerah perkotaan yang terkonsentrasi pada pembangunan.  

"Teluk Mutiara adalah daerah perkotaan tentu kita bicara 80 persen adalah dinamika pertumbuhan ekonomi. Kota lebih diarahkan pada pemberdayan SDM. Program harus disinkronkan dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Harus dipahami bahwa sumber pendanaannya datang dari pusat dan dialokasikan untuk masing-masing kebutuhan dan dapat dipertanggungjawabkan," terangnya.

Baca juga: Bupati Amon Djobo: Pecat Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang Terlibat Politik Praktis

Man berharap agar masyarakat bisa menghargai apa yang sudah dijalankan oleh lemimpin daerah sebelumnya.

"Kita harapkan budaya untuk bisa menghargai, dan melanjutkan sistem bisa terjadi untuk bupati selanjutnya. Kita juga harus bisa menghargai bupati-bupati sebelumnya. Bagaimanapun juga selama 10 tahun ini, ada kemajuan dan kita harus beri penghargaan yang baik terhadap kredibilitas dan prestasi yang sudah dijalankan oleh bupati," pungkas Man.

Pantauan Pos-Kupang, Musrenbang di Kecamatan Teluk Mutiara adalah Musrenbang ke 14 dari total 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Alor. Musrenbang ini dihadiri oleh Pejabat dan Kepala OPD yang ada di Kabupaten serta perangkat desa dan kelurahan di Kecamatan Teluk Mutiara. Ajang ini juga digunakan Bupati Alor sebagai ajang berpamitan kepada masyarakat Alor atas 10 tahun kepemimpinannya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS