Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 27 Februari 2023, Kasihilah Sesamamu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kasihilah Sesamamu.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 27 Februari 2023 dengan judul Kasihilah Sesamamu. 

Lalu Yesus yang bertindak sebagai Raja itu memulai melaksanakan tugasNya untuk mengadili semua mereka dan dimulai dari mereka yang berada di sebelah kananNya. Lalu disusul di sebelah kiriNya.

Dalam pengadilan itu, Yesus menerima semua mereka yang di sebelah kanan itu masuk dalam kerajaanNya karena mereka telah melakukan banyak kebajikan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan.

Yesus menyebutkan semua yang mereka lakukan itu dengan subyeknya adalah “Aku” diriNya sendiri. Dan orang-orang itu tidak tahu sama sekali tentang perbuatan yang sudah mereka lakukan.

Yesus menjelaskan tentang semua perbuatan yang dilakukan kepada orang yang paling hina berarti dilakukan untuk DiriNya.

Pola pengadilan yang sama dilakukan juga kepada mereka yang ada di sebelah kiriNya. Juga menggunakan subyeknya “Aku” dan mereka sendiri juga tidak tahu apa yang sudah mereka lakukan.

Yesus tetap menggunakan argumen yang sama, "Apa yang tidak kamu lakukan untuk orang yang paling hina, kamu juga tidak lakukan untuk Aku.”

Yesus lebih menekankan aspek kesederhanaan dalam perbuatan kasih yang menunjukan ketulusan dan kerelaan dalam melakukan tindakan kasih itu sendiri, sampai orang itu sendiri tidak menyadari bahwa dia sedang melakukan sebuah kebajikan.

Itu sebenarnya inti dari sebuah perbuatan kasih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 27 Februari 2023, Mengusahakan Kekudusan

Pengadilan yang besar pada akhir zaman itu adalah sebuah pengadilan Allah bagi semua manusia. Dan yang dituntut adalah perbuatan kasih sebagai kunci masuk dalam perjamuan abadi di surga bersamaNya.

Sikap batin kita saat membantu itulah yang menentukan perbuatan kasih kita kepada sesama.

Banyak di antara kita ketika melakukan perbuatan kasih atau kebaikan selalu meminta balasan atau sekurang-kurangnya orang lain harus mengakui perbuatan kasih kita itu.

Atau harus dicatat sebagai sebuah perbuatan baik kepada sesama. Hal ini tidak dimaksud oleh Yesus.

Maka hari ini kita belajar untuk berbuat kasih dengan penuh ketulusan dan kejujuran kepada siapa saja yang berkenan dan yang layak menerimanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023, Dosa Asal, Asal Dosa

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita hari ini, pertama, Tuhan selalu menuntut kita untuk selalu berbuat baik di balik semua laranganNya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved