Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 27 Februari 2023, Kasihilah Sesamamu
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kasihilah Sesamamu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kasihilah Sesamamu.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Imamat 19: 1-2.11-18, dan bacaan Injil Matius 25: 31-46.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 27 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.
Bacaan-bacaan suci memulai pekan Prapaskah I ini dengan kata kuncinya adalah kasih mengasihi.
Bacaan pertama dari kitab Imamat menggambarkan tentang Musa yang menyampaikan pesan Yahwe kepada bangsa Israel.
Dalam pesan-pesan itu Musa membeberkan deretan kata-kata “Jangan”. Bangsa Israel telah banyak menyimpang dari jalan Tuhan, maka Tuhan menyampaikan firmanNya melalui Musa untuk menegaskan banyak hal yang sudah dilakukan oleh umatNya Israel.
Penggunaan kata “Jangan” yang bernuansa negatif itu dilakukan karena bangsa Israel sudah secara sadar, tahu dan mau melakukan kejahatan di hadapanNya. Maka Tuhan dengan serta merta melarang mereka dengan menggunakan kata “Jangan”.
Namun pada akhir firmanNya itu, Tuhan berfirman, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, Akulah Tuhan.”
Inti dari seluruh larangan yang dikemas dalam “Jangan” adalah kasihi sesama seperti dirimu sendiri.
Hal yang sama Yesus menegaskan secara lebih ringkas dan praktis dalam “pengadilan terakhir” di hadapan semua orang yang telah meninggal.
Jelas di sana, Yesus yang bertindak sebagai Raja Keadilanmengadili semua orang yang datang ke hadapanNya. Dan Dia membenarkan orang yang atas cara paling sederhana pun melakukan satu kebajikan kepada orang yang paling lemah. Karena bagi Yesus, yang melakukan hal itu artinya dia telah melakukan itu untuk DiriNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023, Bersama Tuhan di Padang Gurun
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah pengadilan yang terjadi pada akhir zaman digambarkan oleh Injil Matius dengan mengambil latar belakang bangsa Yahudi.
Yesus digambarkan sebagai Anak Manusia, Raja semesta alam, bertakhta di atas singgasanaNya dan memisahkan semua bangsa seperti memisahkan domba di sebelah kanan, dan kambing di sebelah kiriNya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.